JAKARTA, Terkait pemilu serentak 2024, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai hal itu menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Khususnya tafsir serentak dimaksud apakah seperti pemilu serentak 2019 ini, baik tanggal, jam, dan tahunnya.
“Jadi, harus ada kajian untuk memahami tafsir kata “serentak” yang diputuskan oleh MK itu dengan keputusan berikutnya. Apakah nanti putusannya sama soal kata serentak itu,” tegas Tjahjo Kumolo di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Komite I DPD RI yang membahas evaluasi Pemilu Serentak 2019. Rapat dipimpin oleh Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO), dan dihadiri oleh Panglima TNI Hadji Tjahjanto, Kapolri Tito Karnavian, dan lain-lain.
Kemendagri masih akan menanyakan, apakah keserentakan dalam minggu yang sama, hari yang berbeda atau bulan yang berbeda. Karena itu kata Tjahjo, Kemendagri harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan MK.
“Saya kira nanti akan perlu ada konsultasi dengan MK khusus mengenai keserentakan itu,” tambah Tjahjo.
Yang pasti kata politisi PDIP itu, saat ini hingga Oktober 2019 mendatang, Tim Monitoring Pemilu Serentak 2019 tetap melaksanakan kegiatan pemantauan melalui posko-posko di seluruh Indoensia.
“Tim monitoring terus bekerja hingga dilantiknya presiden terpilih,” pungkasnya.
