JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–Kegiatan dan aktivitas pasar modal sepanjang 2022 menunjukkan kondisi yang bergairah dan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja perdagangan saham. “Berbagai capaian perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi pijakan positif bagi para pelaku pasar utk menatap optimistis perekonomian di 2023,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat pidato penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesi (BEI), Jumat (30/12/2022).
Dia menyampaikan, hingga akhir Desember 2022, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mampu mempertahankan pertumbuhan positif, dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH ) yang menembus Rp14 triliun. Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG berakhir di level 6.850 atau terkoreksi sebesar 0,15 persen dibanding penutupan kemarin. Namun, posisi IHSG tersebut tercatat bertumbuh sebesar 4,09 persen dari level penutupan di akhir 2021 di angka 6.581.
Dengan posisi IHSG di level 6.850 tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar hingga pengunjung tahun ini menjadi sebesar Rp9.529,87 triliun. “Kapitalisasi pasar meningkat dan menjadi bursa terbesar di kawasan Asean,” ucap Ma’ruf.
Dia menegaskan, gairah industri pasar modal di sepanjang 2022 juga tercermin dari posisi IHSG yang berhasil mencapai level tertinggi sepanjang masa. Pada perdagangan 13 September 2022, IHSG ditutup pada level 7.318 dan bahkan saat transaksi 15 September 2022 sempat menyentuh level tertinggi 7.377. “Aktivitas pasar modal cukup bergairah pada tahun ini. IHSG menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dan melampaui angka sebelum pandemi Covid-19,” papar Ma’ruf.
Namun demikian, jelas dia, optimisme dalam menatap tahun depan harus tetap dibarengi dengan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap kondisi perekonomian global. “Antisipasi situasi global dan potensi perlambatan ekonomi mitra dagang Indonesia juga tetap diperlukan,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 akan mencapai 5,3 persen dan inflasi di sekitar 3 persenan. “Untuk itu, pemerintah akan menjaga level konsumsi domestik dan menjaga daya beli masyarakat,” tegas Ma’ruf.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga akan melanjutkan program hilirisasi, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM ), pengembangan ekonomi digital, serta mengembangkan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. ***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari
