JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan tiga ruas tol di Jatim siap pakai untuk mudik lebaran. Adapun ruas-ruas yang akan dibuka secara operasional yakni Bawen—Salatiga sepanjang 17,60 km, Solo—Ngawi seksi I (Solo—Mantingan) sepanjang 13,80 km., Kertosono—Mojokerto S0,8 Km serta Gempol—Pasuruan seksi I Gempol—Rembang sepanjang 13,9 km. “66 km itu kami harapkan bisa operasional penuh saat lebaran,” Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, Selasa (16/1/2017).
Herry menargetkan sembilan ruas jalan tol baru dapat dilalui oleh pemudik pada tahun ini dengan total sepanjang 333 km, namun 267 km diantaranya akan beroperasi fungsional saat lebaran dan sisanya 66 km akan mampu beroperasional.
Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengungkapkan optimismenya dari target operasional sepanjang 392 km tahun ini, pihaknya akan mengupayakan 68% diantaranya dapat berfungsi selama lebaran.
Di sisi lain sejumlah Badan Usaha Jalan Tol menyatakan kesiapannya dalam mengejar operasional ruas tol pada kuartal I/2017 setelah pemerintah hanya mampu mengoperasikan 44 km ruas jalan tol atau terealisasi 32% dari target yang telah dicanangkan sepanjang 136 km hingga akhir tahun lalu.
Menurut Data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tahun lalu terdapat setidaknya lima ruas tol yang tak mampu memenuhi target operasional yang telah direncanakan. Lima ruas tersebut yakni Surabaya—Mojokerto sepanjang 36,27 km yang diharapkan beroperasi keseluruhan seksi, Jombang—Mojokerto sepanjang 40 km yang juga diprediksikan juga bisa beroperasi penuh, Gempol—Pasuruan seksi I sepanjang 13,9 km, serta Cinere—Jagorawi seksi II A sepanjang 6,4 km, Bawen—Salatiga sepanjang 29 km. Beberapa ruas tol itu dimiliki oleh anak usaha PT Jasa Marga Tbk.
Adapun dari lima ruas tersebut, BUJT menyanggupi untuk setidaknya mengoperasikan dua ruas tol hingga Maret 2017. Dua ruas itu yakni Bawen—Salatiga sepanjang 17,5 km dan Mojokerto—Jombang seksi II dan IV sepanjang 20,8 km
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk Dwimawan Heru menjelaskan hingga awal Jauari ini, secara keseluruhan pembangunan jalan tol Bawen—Salatiga yang merupakan bagian dari jaringan tol Semarang—Solo telah mencapai 79,5% .
Heru memerinci dalam ruas itu, konstruksi jembatan Kali Sanjoyo telah tuntas 100%. Selanjutnya perseroan akan mengejar konstruksi ruas Bawen—Polisi yang baru mencapai 72,7% kemudian Sidorejo—Tengaran 73,4% serta Polosiri—Sidorejo yang telah mencapai 86,4%.
“Dari beberapa ruas yang ditargetkan perseroan untuk beroperasional tahun ini, hanya satu ruas Bawen Salatiga yang diproyeksikan mampu beroperasi triwulan 1/2017,” tekannya Minggu (15/1/2017)
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng Ali Zainal Abidin mengatakan cuaca yang kurang mendukung dengan curah hujan tinggi masih menjadi faktor utama yang menghambat realisasi percepatan pengerjaaan. “Sehingga lahan belum tuntas 100%, saat ini masih 98% kurang sedikit lagi,” ujarnya.
Kendati demikian dia optimistis konstruksi ruas tersebut akan selesai sesuai dengan tenggat yang telah dicanangkan.Dengan demikian ruas tol lain milik JSMR ditargetkan beroperasi secara bertahap pada kuartal berikutnya. ***
