Headline

Surat Utang Global Senilai Rp 46 T Kembali Ditawarkan

Surat Utang Global Senilai Rp 46 T Kembali Ditawarkan

JAKARTA-Pemerintah Indonesia kembali menjual surat utang global berdenominasi dolar Amerika Serikat mencapai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 46 triliun pada akhir 2016.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan surat utang tersebut diterbitkan dalam tiga seri, yaitu RI0122, RI0127, dan RI0147, Jumat (9/12/2016). Penjualan surat utang ini dilakukan 1 Desember 2016 lalu.

Dijelaskan data Kementerian Keuangan itu, bahwa penjualan surat utang global ini merupakan bagian dari program Global Medium Term Notes (GMTN) sebesar US$ 50 miliar yang akan dilakukan pemerintah Indonesia. Penjualan surat utang global ini dilakukan untuk membiayai defisit anggaran tahun depan. “Transaksi ini dilakukan di tengah ketidakpastian pasar global, termasuk kemungkinan peningkatan suku bunga acuan di AS. Tingkat peminat cukup besar,”

Dalam penjualan ini, bertindak sebagai Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners adalah BofA Merrill Lynch, Citigroup, HSBC, dan Standard Chartered Bank. Sementara bertindak sebagai co-Managers adalah Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. Surat utang ini akan dicatatkan di bursa efek Singapura dan bursa efek Frankfurt.

Berikut rincian penerbitan surat utang ini:

1. RI0122, dengan tenor 5 tahun dan nominal yang diterbitkan US$ 750 juta. Tingkat kupon 3,7% dan yield 3,75%. Mayoritas dibeli investor dari AS.
2. RI0127, dengan tenor 10 tahun dan nominal yang diterbitkan US$ 1,25 miliar. Tingkat kupon 4,35% dan yield 4,4%. Mayoritas dibeli investor dari AS.
3. RI0147, dengan tenor 30 tahun dan nominal yang diterbitkan US$ 1,5 miliar. Tingkat kupon 5,25% dan yield 5,3%. Mayoritas dibeli investor Asia.

BERITA POPULER

To Top