Nasional

Soal Aksi Pendukung HRS, Masyarakat Pertanyakan Ketegasan Aparat

Soal Aksi Pendukung HRS, Masyarakat Pertanyakan Ketegasan Aparat
Bandara Soetta/Kompas.com

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta menimbulkan dampak yang luar biasa. Bukan hanya menimbulkan kerumunan massa saja, namun juga melumpuhkan transportasi beberapa jam dan kerugian perusahaan maskapai penerbangan. “Dampak kejadian ini, saya menduga Habib Rizieq Sihab (HRS) membuktikan dirinya lebih tinggi dari hukum Indonesia,” kata Komunitas Laskar Ansor (KLA) , Andi Jamaro Dulung (AJD) dalam siaran persnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Oleh karena itu, mantan Komandan Banser mengaku sangat kecewa dengan pihak keamanan Bandara yang “lumpuh”, alias tak melakukan antisipasi terhadap aksi penjemputan tersebut. Karena desakan massa datang langsung merinsek tanpa aturan. “Padahal aparat Bandara sangat galak kepada calon penumpang yang membawa gunting dan korek api,” ujarnya.

Mantan anggota DPR RI dari F-PPP juga menyayangkan aparat keamanan yang membiarkan objek vital milik negara terinjak injak hingga rusak tanpa prosedur. “Padahal sangat disiplin menghalau warga yang memasuki kompleks TNI tanpa izin,” terangnya.

Lebih jauh Andi Jamaro menilai aparat kepolisian sengaja membiarkan jalanan dan areal sekitar bandara tak beraturan oleh massa yang mengganggu masyarakat dan mengguna jasa bandara. “Padahal mereka sangat galak kepada tersangka pencuri ayam dan curanmor,” teganya lagi.

Tak hanya itu, Aktivis Nahdliyin ini mengaku kesal dan marah kepada Satpol PP dan satgas Penanggulangan covid 19 karena membiarkan kerumunan manusia yang tidak pakai masker dan tidak menjaga jarak. “Beraninya hanya membubarkan kerumunan di pasar pasar tradisional.”

Pihaknya, kata Andi, meminta pemerintah mengambil sikap tegas dan tanpa pandang bulu. karena seolah negara kalah oleh seseorang atau kelompok. “Semoga negara berani melakukan penegakan hukum tanpa diskriminatif,” pungkasnya. ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top