Nasional

SETARA Prihatin Kelompok-kelompok Konservatif Menyasar Anak-Anak Surakarta

SETARA Prihatin Kelompok-kelompok Konservatif Menyasar Anak-Anak Surakarta

JAKARTA,SUARAINVESTOR.COM. – Sejumlah anak usia sekolah dasar (SD) merusak sejumlah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cemoro Kembang Surakarta. Belasan nisan dengan ornamen salib dirusak oleh anak-anak yang berusia antara tiga sampai dua belas tahun itu.

Atas peristiwa tersebut, Ketua SETARA Institute Hendardi berpendapat, bahwa potret perusakan makam sebagai simbol yang berbeda, Kristiani dalam konteks kasus dimaksud, oleh sekelompok anak-anak merupakan bukti masuknya narasi-narasi ekstremisme di kalangan usia muda, khususnya anak-anak.

“Kelompok-kelompok konservatif menyasar anak-anak. Jika hal ini dibiarkan, maka dalam jangka panjang ancaman terhadap kehidupan damai dalam keberagaman akan meningkat,” demikian Hendardi, dalam keterangannya, Selasa (22/6/2021).

Dalam konteks tersebut kata dia, SETARA Institute mendesak agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap persoalan penetrasi kelompok-kelompok konservatif ke dalam lembaga pendidikan, mengingat otonomi daerah telah mendesentralisasi urusan pendidikan, khususnya tingkat dasar dan menengah, kepada pemerintah daerah.

“Belajar dari kasus Solo di atas, ketegasan yang ditunjukkan oleh Walikota dan Forkompimda Solo, dengan menutup lembaga pendidikan yang menyemai narasi-narasi intoleransi di kalangan anak-anak tersebut, patut diapresiasi,” ujarnya.

Namun demikian menurut Hendardi, hal itu tidak cukup. Dan, lebih dari itu dibutuhkan langkah yang lebih komprehensif dengan memetakan dan menangani secara presisi diseminasi narasi-narasi intoleransi dan radikalisasi melalui lembaga-lembaga pendidikan, dalam kerangka demokrasi dan negara hukum.

“Selain itu, SETARA Institute juga mendesak pemerintah pusat, khususnya Kemdikbud-Ristek, Kemenag, dan Kemendagri, untuk tidak mengabaikan masuknya gerakan-gerakan anti kebinekaan ke lembaga dan lingkungan pendidikan formal dan informal,” pungkasnya.

BERITA POPULER

To Top