JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Perombakan manajemen Pertamina mendapat sorotan DPR. Karena itu, penunjukkan Simon Aloysius Mantiri sebagi Direktur Utama (Dirut) Pertamina yang baru harus bisa menjawab tantangan global dan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Pak Simon harus mampu diandalkan untuk menjaga stabilitas keuangan Pertamina melalui pengelolaan investasi dan biaya yang bijak demi keberlanjutan Perusahaan,” kata Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo di Jakarta, Kamis, (7/11/2024).
Penunjukkan Simon Mantiri, kata Sartono lagi, bisa membawa semangat baru bagi Pertamina. Bahkan bertujuan menciptakan sebuah perusahaan yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Bisa mencakup digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan SDM, dan tata kelola yang lebih baik.”
Oleh karena itulah, lanjutnya, Dirut Pertamina yang baru dilantik pada 4 November 2024 itu mampu menjaga efisiensi dan inovasi operasional Pertamina serta memperkuat jaringan bisnis global untuk meningkatkan kinerja di semua lini. Selain itu, juga harus memiliki strategi yang baik dalam rangka memperkuat upaya ketahanan energi nasional dengan menjaga pasokan domestik dan memprioritaskan kemandirian energi melalui sumber daya lokal.
Sartono juga mengingatkan agar Simon juga tetap melanjutkan program transisi energi bersih melalui investasi energi terbarukan dan pengurangan jejak karbon. Pertamina harus mengalokasikan 14% Biaya investasinya untuk pengembangan Energi Bersih, Baru dan Terbarukan.”Hal ini sejalan dengan komitmen dan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya domestik menuju masa transisi energi. Total Capex Pertamina untuk itu sekitar 70-80 miliar dolar AS,” paparnya.
Selain itu Sartono juga mendorong nakhoda baru Pertamina tersebut, untuk terus mengembangkan program CSR dan community development Pertamina. Sebab, lanjutnya, program tersebut sangat membantu membangun ekonomi dan kesejahteraan rakyat. ”Pak Simon juga harus mampu menegakkan integritas, terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi, seperti menjadi penekanan Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari