Market

Sambut Pertemuan OPEC, Harga Minyak Meroket

Sambut Pertemuan OPEC, Harga Minyak Meroket

NEW YORK-Menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dijadwalkan pada Kamis (25/5) ternyata membuat investor makin optimis. Buntutnya, harga minyak dunia terus meninggi untuk sesi kelima berturut-turut. Harga minyak terus menguat di tengah meningkatnya ekspektasi untuk perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi selama sembilan bulan, menjelang pertemuan OPEC pekan ini, lapor Xinhua

Produsen-produsen minyak OPEC dan non-OPEC, termasuk Rusia, akan bertemu di Wina pada Kamis (25/5) untuk mempertimbangkan apakah akan memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi yang dicapai pada Desember. Arab Saudi dan Irak pada Senin (22/5) sepakat untuk memperpanjang pemotongan pasokan minyak global selama sembilan bulan dalam upaya untuk menopang harga minyak mentah, menghapus batu sandungan potensial ketika negara-negara produsen minyak bersiap untuk bertemu pada pekan ini, menurut Reuters.

Sebelumnya, Menteri Energi Aljazair Noureddine Boutarfa mengatakan pada Kamis (18/5) bahwa sebagian besar anggota OPEC mendukung usulan Arab Saudi dan Rusia untuk memperpanjang pembatasan produksi minyak sampai Maret tahun depan, menurut Bloomberg.

Anggota OPEC seperti Kuwait, Irak, Oman dan Venezuela, dilaporkan bahwa mereka mendukung perpanjangan pemotongan pasokan, menandakan pertemuan minggu ini akan berjalan dengan lancar. Diperkirakan secara luas bahwa kesepakatan akan diperpanjang, dengan satu-satunya pertanyaan nyata untuk berapa lama dan apakah pemotongan akan lebih besar.

Sementara itu, para pedagang juga terus memantau data persediaan minyak mentah AS, yang akan dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu waktu setempat. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 0,34 dolar AS menjadi menetap di 51,47 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli bertambah 0,28 dolar AS menjadi ditutup pada 54,15 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top