JAKARTA-Beberapa saham perusahaan asal Jawa Timur ternyata masuk dalam jajaran 10 besar top gainer sebagai saham paling bersinar sore ini.
Sebut saja, sahama Semen Gresik (SMGR) menguat Rp 625 (naik 6,7 persen) ke Rp 10.000. Kemudian saham Gudang Garam (GGRM) yang menguat Rp 600 (naik 0,9 persen) ke Rp 68.125. Dua saham perusahaan tersebut masing-masing dalam urutan 5 (SMGR) dan urutan 6 (GGRM).
Berdasarkan data, tempat teratas raih saham Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) yang mencatat kenaikan sebesar Rp 1.050 (menguat 21,9 persen) ke Rp 5.850. Lalu rangkin kedua, saham INTP yang menguat Rp 825 (naik 4,8 persen) ke Rp 17.900. Kemudian posisi ketiga, saham POOL yang menguat Rp 670 (bertambah 24,9 persen) ke Rp 3.360. Peringkat keempat diduduki saham SILO yang bertambah Rp 650 (menguat 6,6 persen) ke Rp 10.425.
Posisi kelima SMGR dan keenam GGRM, disusul ketujuh saham BMRI yang bertambah Rp 450 (naik 4,5 persen) ke Rp 10.550. Kedelapan, saham ADMF yang menguat Rp 425 (naik 8,1 persen ke Rp 5.700. Kesembilan, saham BBCA yang menguat Rp 425 (naik 2,9 persen) ke Rp 14.875 dan kesepuluh, saham UNTR yang naik Rp 400 (menguat 2,5 persen) ke Rp 16.150.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (1/8/2016) berhasil ditutup di teritori positif. IHSG pada hari pertama perdagangan di bulan Agustus ini berhasil membukukan kenaikan sebesar 145,59 poin atau menguat 2,79 persen ke kisaran 5.361,58.
Pada awal perdagangam IHSG melesat lebih dari 2% dan ditutup melonjak 121,312 poin (2,33%) ke 5.337,306. Sementara indeks LQ45 ditutup melesat 27,492 poin (3,08%) ke 920.334. “Sebenarnya begini, waktu perdagangan Jumat, di pre closing ada penurunan yang signifikan 1% karena menurunnya harga saham, ada orang yang terpaksa jual. Jadi sebenarnya kenaikan hari ini cuma 1 persenan,” kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Senin (1/8/2016).
Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai IHSG yang diproyeksikan bisa menyentuh level 6.000 pada tahun ini, Tito menjawab, market kapitalisasi akan lebih menentukan bagaimana pergerakan IHSG ke depan. Dengan adanya berbagai instrumen investasi guna menyerap dana tax amnesty, ini menjadi usaha BEI dalam menggenjot kapitalisasi pasar modal. “Semoga market kapitalisasinya dalam dua bulan ini bisa di atas 6.000. Karena size. Kalau market cap kita 6.000, size kita besar, itu enak. Size nya kita lihat dulu, baru kita lihat indeks,” imbuhnya. ***