JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–Perusahaan distribusi gas bumi PT.Rukun Raharja Tbk berhasil meraup laba bersih sekitar US$10,83 juta atau setara Rp161,74 miliar sepanjang 2022. Laba ini naik 319,5 persen year on year (yoy) dari sebelumnya US$3,39 juta pada 2021. “Laba bersih tersebut ditopang pendapatan perseroan yang mencapai US$126,69 juta pada 2022, atau naik 29 persen yoy dibandingkan sebelumnya US$98,94 juta pada 2021,” kata
Direktur RAJA, Oka Lesmana di Jakarta, Selasa, (4/4/2023).
Lebih jauh Oka menambahkan bahwa pertumbuhan kinerja selama 2022 memperlihatkan salah satu upaya perseroan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi secara gencar di berbagai lini bisnis. Semenjak 2021, emiten berkode RAJA telah melakukan investasi dalam bisnis Compressed Natural Gas (CNG), Water Treatment Plant, LPG Facility Terminal, serta berpartisipasi dalam konsorsium Proyek Pipa Rokan.
Terkait kenaikan laba yang signifikan pada 2022, pihaknya mengungkapkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya kontribusi dari Proyek Pipa Rokan yang sudah memberikan kontribusi pendapatan sejak Februari 2022.Selain itu, pendapatan investasi pada 2022 yang mengalami kenaikan, terutama dipengaruhi oleh harga minyak mentah yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga kontribusi dari pendapatan investasi pada 2022 mencapai 6,98 juta dolar AS, atau naik 227 persen yoy.
Pada 2022, dia menjelaskan secara keseluruhan penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai 27 juta dolar AS dari total anggaran 40 juta dolar AS. Pihaknya menjelaskan belanja modal digunakan untuk penyelesaian pembayaran Proyek Pipa Rokan, akuisisi stasiun induk CNG di Jawa Barat, pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah, pembangunan pipa untuk customer baru yang berada di provinsi Riau, serta joint study untuk proyek pengelolaan minyak dan gas di Blok Jabung Tengah, Provinsi Jambi. “Pada 2022 perseroan terus melakukan ekspansi bisnis dan turut serta dalam beberapa lelang besar di Indonesia. Perseroan berhasil memenangkan lelang untuk mendapatkan hak pengelolaan minyak dan gas di Blok Jabung Tengah, provinsi Jambi,” pungkasnya. ***
Penulis : Budiana
Editor : Budiana
