Perbankan

RI-Singapura Kerjasama Swap dan Repo

RI-Singapura Kerjasama Swap dan Repo

RI-Singapura Kerjasama Swap dan Repo

NUSADUA-Indonesia dan Singapura sepakat kerja sama pertukaran mata uang antara rupiah dan dolar Singapura. Kerjasama swap dan repo tersebut disepakati senilai US$10 miliar dollar Singapura.

Kesepakatan dilakukan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Annual Leader’s Retreat yang digelar di Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (11/10/2018).

Presiden Jokowi menjelaskan kerjasama dilakukan untuk memperkuat pengelolaan likuiditas dan mendorong pengembangan pasar keuangan dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan kedua negara.

“Saya menyambut baik kerja sama swap dan repo antara Bank Indonesia dengan Monetary Authority of Singapore senilai US$10 miliar,” ucap Presiden.

Menurut Kepala Negara, kerjasama ini untuk menghadapi gejolak keuangan dunia di tengah ketidakpastian ekonomi global kerja sama ekonomi menjadi fokus perhatian saya dan PM Lee.

Selanjutnya, masing-masing bank sentral baik Bank Indonesia (BI) dengan bank sentral Singapura atau Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) akan menindaklanjuti.

Kedua negara diketahui juga melakukan penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman, yakni Perjanjian tentang Promosi dan Perlindungan Penanaman Modal; Program Kerja Sama dan Budaya untuk Tahun 2019-2021; dan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Teknologi Finansial.

“Seperti yang baru saja kita saksikan, 2 dari 3 MoU yang ditandatangani tadi adalah upaya untuk mendorong kerja sama ekonomi dan keuangan,” Presiden menjelaskan.

Presiden melanjutkan, penandatanganan Perjanjian tentang Promosi dan Perlindungan Penanaman Modal merupakan yang pertama ditandatangani Indonesia sejak revisi perjanjian investasi di tahun 2014 lalu.

“Saya harapkan ini akan meningkatkan kepercayaan investor Singapura untuk terus berinvestasi di Indonesia. Persetujuan ini juga akan menjadi model dan referensi untuk perjanjian investasi ke depan,” ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi dan PM Lee sepakat untuk terus mendorong kerja sama di bidang pengembangan ekonomi digital. Secara khusus, Presiden mengapresiasi peluncuran Nongsa Digital Park di Batam awal tahun ini.

“Nongsa Digital Park di Batam yang diluncurkan awal tahun ini terus berkembang dan telah ada 56 perusahaan teknologi dan digital di sana,” kata Presiden.

Tak terbatas sampai di situ, kedua pihak juga menindaklanjuti perkembangan Kendal Industrial Park yang telah diresmikan pada tahun 2016. Presiden berharap agar kerja sama kedua negara yang serupa itu dapat diterapkan di sejumlah kawasan ekonomi khusus lain di Indonesia.

“Saat ini sudah ada 43 investor termasuk dari Singapura. Saya mengharapkan kerja sama serupa dapat dilakukan di kawasan-kawasan ekonomi khusus lainnya di Indonesia,” tegas Presiden Jokowi.(nto)

BERITA POPULER

To Top