Pilpres 2024: Koalisi Menara Air Atau Koalisi Menara Gading
Oleh: Emrus Sihombing
(Pengamat Komunikasi Politik Nasional)
Sebagai seorang komunikolog, saya menawarkan dua skema Paslon & Koalisi Pilpres 2024, dari perspektif komunikasi politik kebangsaan kita di Indonesia.
Pertama, paslon Ganjar – Airlangga Atau Airlangga – Puan dengan tim koalisi PDIP, Golkar, PKS, PPP dan PAN.
Kedua, paslon Prabowo – Anies Atau Prabowo – AHY dengan tim koalisi Gerinda, PKB, Nasdem dan Demokrat.
Jika dua skema paslon tersebut di atas terwujud, menurut hemat saya, akan terjadi koalisi politik *menara air* yang selalu mengalirkan air kehidupan dan kesejukan sosial ke semua sendi-sendi berbangsa bernegara dan bermasyarakat di seluruh tanah air, sejak mereka dipasangkan hingga salah satu paslon memimpin Indonesia 5 atau 10 tahun ke depan.
Dengan demikian, akan terjadi akselarasi (percepatan) pembangunan di semua sektor di seluruh wilayah tanah air, setidaknya 5 atau 10 tahun ke depan.
Jadi, pengelompokan partai politik dalam rangka kontestasi politik nasional maupun daerah tidak lagi *menara gading* satu dengan yang lain. Contoh menara gading, ketika ada elit partai mengatakan, partai kami tidak akan berkoalisi pada kontestasi politik di nasional. Cilakanya, ketika Pilkada, mereka berkoalisi, tapi tidak begitu diekspos secara nasionsl.
Sebab, politik menara gading itu sangat berpotensi memunculkan politik identitas sempit di tengah masyarakat yang mendorong timbulkan pertentangan dan ketegangan sosial di ruang publik dan atau di tengah masyrakat. Hal ini sangat tidak sejalan dengan nilai kemanusiaan beradab (adab).