Headline

Pertumbuhan Kredit Diprediksi Capai 13% Pada 2017

kompas.com

JAKARTA-Hasil survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengungkap ternyata pasar lebih optimistis menghadapi pertumbuhan kredit pada 2017. Hasil survei perbankan yang terbit pada Januari 2017 melaporkan, perkiraan responden terhadap rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 13,1% pada tahun ini atau lebih tinggi dari pertumbuhan kredit yang diperkirakan 9% pada tahun lalu.

BI melaporkan, optimisme pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh meningkatnya kondisi likuiditas perbankan, masih berlanjutnya penurunan suku bunga kredit, dan kondisi ekonomi yang diperkirakan semakin baik.

Nah, pertumbuhan kredit mulai naik setelah melewati kuartal I-2017, karena awal tahun permintaan kredit cenderung rendah sebagai faktor musiman.

Sedangkan hasil survei perbankan untuk dana pihak ketiga (DPK), responden memperkirakan pertumbuhan DPK akan meningkat pada tahun ini yang diawali peningkatan di kuartal I-2017. Perkembangan DPK ini dipengaruhi oleh suku bunga dana yang meskipun menurunan namun dinilai masih menarik bagi deposan karena didukung oleh pelayanan bank.

Sebelumnya Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan kegiatan ekonomi yang meningkat, perbaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), dan likuiditas yang akan akan mendorong permintaan kredit.

Permintaan kredit diprediksi akan menguat di paruh kedua. Alasannya, perbankan akan menyelesaikan kenaikan kredit bermasalah di semester I-2017. Sehingga tren rasio NPL yang tinggi akan berakhir di ujung semester I-2017. Perry bilang, bank-bank yang mengalami kenaikan NPL terus melakukan konsolidasi untuk perbaikan NPL.

Dengan asumsi pertumbuhan kredit antara 10%-12% di tahun ini, maka perkiraan kredit yang mengalir sebanyak Rp 446 triliun-Rp 535 triliun atau mencapai sekitar Rp 4.906 triliun-Rp 4.995,2 triliun pada akhir tahun ini.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top