Headline

Pemprov Jatim Minta BPJT Serius Garap Tol Probolinggo- Banyuwangi

Pemprov Jatim Minta BPJT Serius Garap Tol Probolinggo- Banyuwangi

JAKARTA-Pembangunan jalan tol Trans Jawa rencananya diperpanjang hingga Banyuwangi. Sementara pembangunan yang sudah terealisasi hingga Surabaya. “Kita sudah mendorong wong itu sudah sejak lama,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya, Selasa (19/7/2016).

Menurut Soekarwo, rencana jaringan tol hingga Banyuwangi tersebut telah ada sejak 1990-an. Bahkan Pemprov Jatim mendorong proyek tol tersebut. “Kita siap saja tinggal BPJT mau beli lahan atau tidak. Pengadaan lahan kan di BPN dan BPJT,” tambahnya.

Sementara itu Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengaku sedang membahas ruas tol Probolinggo-Banyuwangi. Panjang tol Trans Jawa yang saat ini direncanakan sepanjang total 498,23 kilometer hingga Surabaya. “Kita diminta untuk nyambung Trans Jawa hingga Banyuwangi,” tegasnya.

Pihaknya, lanjut Herry, sedang menyiapkan dokumen lelang terlebih dahulu dan trase untuk penetapan lokasi agar bisa segera dilelang dan pengadaan lahan. “Tanah ini masih menjadi issue,” ujarnya.

Adapun hingga tahun depan, pihaknya menargetkan untuk membangun 150 kilometer tol Trans Jawa sejak Brebes Timur hingga Semarang guna fungsional untuk dilalui pada arus mudik Lebaran tahun depan. Dengan target konstruksi tersebut, maka pembangunan ruas tol yang perlu dipercepat antara lain Pejagan—Pemalang Seksi III dan IV, ruas tol Pemalang—Batang, dan Batang—Semarang.
“Ada sekitar 150 km lagi dari Brebes Timur sampai Semarang. Kalau target selesai di 2018, tetapi kita kejar fungsional di lebaran tahun depan sudah bisa dipakai sehingga tidak ngumpul di Brebes Timur, bisa menyebar biar terbagi,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, saat ini pemerintah mengebut proses pengadaan lahan di ruas-ruas tol tersebut, dengan menggunakan dana talangan tanah dari badan usaha yang telah terkumpul senilai total Rp9,9 triliun. Dari jumlah tersebut, total dana lahan yang telah dibelanjakan hingga awal Juli ini mencapai Rp1,35 triliun.

Adapun hingga saat ini, pemerintah mengklaim lahan yang telah terbebas di tol Pejagan—Pemalang seksi IV telah mencapai 55%, sedangkan seksi III masih 0%. Sementara itu, tanah yang telah tersedia di ruas tol Pemalang—Batang baru mencapai 12% dan Batang-Semarang 20% secara keseluruhan. “Batang-Semarang total 20%, tapi kalau per seksi, Seksi I sudah di atas 95% tapi itu hanya 3,5 km. Untuk Pejagan—Pemalang seksi III masih belum dibayar, tapi prosesnya tetap berjalan,” pungkasnya. ***

BERITA POPULER

To Top