BEKASI-Bupati Bekasi Hj Neneng Hasanah Yasin akan membuka titik spot untuk ojek online (Ojol). Hal ini diungkapkan dalam pertemuan audensi FKBB (Forum Komunikasi Bekasi Bersatu) yang merupakan organisasi induk komunitas ojek online di seluruh Bekasi, Kamis (19/7/2018).
Pertemuan yang berlangsung di kantor Bupati Deltamas pada Hari Rabu jam 10.00, (18/7/2018) dan menghasilkan kesepakatan serta jaminan dari Pemkab Bekasi.
Keberadaan ojek online selama ini belum mendapat perhatian, terutama yang beroperasi di kabupaten Bekasi, yang mencakup wilayah kawasan Cikarang pusat, Cibarusah, Industri Jababeka, Ejip, Lippo dan sekitarnya. “Malah mereka kerap mendapat intimidasi bahkan penganiayaan,” Ketua umum FKBB Sultan Ardy kepada wartawan.
Karena tidak ada jaminan keamanan dan keselamatan dalam mencari nafkah dari pemerintah. “Sementara kepolisian aparat muncul bila sudah ada konflik yang terjadi di lapangan,” tambahnya.
Neneng sempat terkejut mendengar permasalah yang menimpa warganya dalam mencari nafkah sebagai pengemudi ojek online oleh karena itu pemerintah kabupaten bekasi akan segera membuat titik-titik spot online dan menjembatani antara ojek online dan konvensional untuk saling menghormati dalam mencari nafkah tidak ada lagi konflik horisontal yang berakibat merugikan semua pihak termasuk pemerintah
Selain itu Sultan Ardy mengkritisi bahwa pelayanan kesehatan di kabupaten Bekasi yang masih menganak tirikan warga miskin ini berbanding terbalik dari warga kota Bekasi yang bisa menikmati pelayanan kesehatan secara maksimal yang di cover penuh oleh pemerintah kota Bekasi
Namun Neneng membantah bahwa pelayanan kesehatan kurang maksimal karena saat ini pemkab menganggarkan 77 milyar untuk mengcover warga miskin di bidang kesehatan dan pemkab terikat aturan yang di terapkan oleh pemerintah pusat, bahwa pada awal periode Neneng pernah mengajukan ke mendagri untuk di acc tentang kebijakan dengan ktp seluruh warga kabupaten Bekasi bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit yang berada di kabupaten Bekasi, hal ini di anggap menyalahi aturan pemerintah pusat bahwa untuk pelayanan kesehatan seluruh rakyat di arahkan ke bpjs kesehatan dan bagi warga muskin di cover oleh pemda setempat untuk iurannya,
Hal yang pokok dari beberapa poin yg disampaikan adalah pemkab Bekasi segera akan merealisasikan Titik-titik spot online agar ke depan tidak ada lagi konflik horisontal dan ojek online di kabupaten Bekasi menjadi pelopor tertib lingkungan serta tertib lalulintas, pungkas Neneng yang juga mengakui dirinya dan keluarganya adalah pengguna aplikasi transportasi berbasis online.