JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–Pesta demokrasi alias Pemilu 2024 diyakini mendongkrak bisnis sektor UMKM. Hasil penelitian internal BRI memprediksi mengungkap bahwa efek Pemilu 2024 mulai dirasakan UMKM sekitar satu tahun sebelum pelaksanaan pemilu. “Ternyata Pemilu cenderung memberikan dampak positif terhadap omset penjualan dari pelaku UMKM, terutama satu tahun sebelum pemilu,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Berdasarkan riset BRI, kata Sunarso lagi, bahwa pelaku UMKM mengaku satu tahun sebelum Pemilu, artinya pada 2023 memperkirakan penjualannya naik. Sementara pada 2024, 26,1 persen responden memperkirakan penjualannya naik.
Lebih lanjut Sunarno menjelaskan hasil survei ini sejalan dengan model ekonometrika dampak pemilu terhadap perekonomian Indonesia dimana 1 tahun sebelum pemilu berdampak 0,32 persen terhadap pertumbuhan PDB. Sementara pada 2024 berdampak 0,23 persen terhadap pertumbuhan PDB. “Ternyata pemilu cenderung memberikan dampak positif terhadap omset penjualan dari pelaku UMKM, terutama satu tahun sebelum pemilu,” paparnya.
Namun riset BRI tersebut tidak merincikan optimisme pelaku UMKM ini disebabkan karena apa. Namun umumnya saat pemilu berlangsung akan ada banyak perputaran ekonomi seperti berupa pencetakan spanduk, kaos, dan atribut kampanye lainnya. “Nanti akan diteliti lebih dalam apa karena banyak mencetak spanduk atau mencetak kaos, atau apa itu ya saya nggak tahu. Ternyata itu memberikan dampak yang positif bagi pelaku UMKM. Kalau begitu nanti kalau nyetak spanduk jangan di pabrik ya di UMKM saja,” jelasnya.
Positifnya persepsi pelaku UMKM terhadap kondisi bisnisnya di tahun ini ditunjukkan juga dalam hasil riset BRI Indeks Bisnis UMKM Kuartal IV 2022. Dalam paparannya, Sunarso mengungkapkan, 55 persen dari responden UMKM memperkirakan nilai penjualan mereka di 2023 akan lebih tinggi dibandingkan 2022.
Dari responden yang memperkirakan kenaikan nilai penjualan tersebut, sebanyak 43 persen menyatakan kenaikan omset usaha akan berkisar 1-19 persen sedangkan 23 persen responden memperkirakan adanya kenaikan omset sekitar 20-90 persen.
Sementara sebanyak 36,6 persen memperkirakan nilai penjualan mereka akan sama dengan tahun lalu sedangkan 8,4 persen responden memperkirakan tahun ini akan lebih rendah dari tahun lalu.***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari
