Nasional

Pemerintah Diminta Lebih Serius Selenggarakan Umroh dan Haji

Pemerintah Diminta Lebih Serius Selenggarakan Umroh dan Haji

JAKARTA-Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta keseriusan pemerintah dalam hal ini, Kementerian Agama untuk menyelesaikan masalah penipuan para penyelenggaran umrah yang ribuan calon jamaahnya menjadi korban penipuan.

Hal ini ditegaskan kembali Zulkili Hasan mengingat masih ada jemaah korban yang masalahnya belum ditangani baik.

“Tentu ini tanggungjawab Kementerian Agama. Kan ada lembaga pengawasannya, ada dirjennya. Nggak boleh dibiarkan dong. Kalau nipu satu, dua nggak terlalu berpengaruh, tetapi kalau ada sekian ribu, begitu banyak kan namanya pembiaran,” ucap Zulkifli Hasan pada seminar bertema ‘Merawat Kemajemukan melalui Empat Pilar MPR RI” di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Jakarta, Minggu (8/7).

Hingga masih tersisa persoalan yang dialami jamaah yaitu tidak diketahui apakah diselesaikan uang dikembalikan atau bisa berangkat umrah.

“Mestinya sekarang ini sudah ada yang dikenakan masuk penjara dari yang punya penyelenggara umrah itu karena sudah lama kasus itu. Bukannya sibuk mengurus masalah daftar ulama,” ujarnya.

Padahal, jemaah yang menjadi korban itu tidak sedikit yang uang diperoleh dari hasil bersusah payah bahkan ada yang harus menjual harta bendanya untuk bisa pergi umroh.

“Misalnya kemarin ada seribu orang tidak bisa ke Mekkah. Ada triliunan uang milik masyarakat yang mendapatkannya harus menjual sapi, jual sawah, mau umroh, duitnya hilang gara-gara ada penyelenggara yang tidak benar,” sebutnya.

Zulkifli menekankan tanggungjawab pada eselon I di Kemenag karena di level itulah pejabat bersangkutan yang diberi kewenangan dan tugas secara khusus menyelenggarakan dan sekaligus mengawasi pelakasanannya.

“Nah ini yang kita minta tanggungjawab eselon I. Harus ada yang tanggungjawab, nggak bisa main tutup. Tapi kan ada korbannya. Korbannya gimana? Tanggungajawab pengawasan selama ini gimana?” gugatnya.

Dalam kaitan itu, masyarakat diminta terlibat aktif mengawasinya. “Nah ini saya rasa IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) bisa membahas hal-hal subtansi seperti ini, jangan cuma selebrasi saja, semisal menyelenggarakan ulang tahun tapi betul-betul bisa memberi solusi bagi penyelenggaraan umroh dan haji yang lebih baik,” tegasnya.(nto)

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top