Nasional

OSO Peringatkan KPU, Jangan Coba-Coba Intervensi Hanura

OSO Peringatkan KPU, Jangan Coba-Coba Intervensi Hanura

JAKARTA-Ketua umum Partau Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memperingatkan pihak-pihak yang mencoba mengganggu kesolidan partainya. Bahkan pihak tersebut mulai mengusik ketenangan kader Partai Hanura yang mau nyaleg.
“Jangan coba-coba lakukan intervensi terhadap Hanura. Bahaya jika KPU tidak netral,” kata Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) di depan Rapat Terbatas DPP dan DPD Partai Hanura di rumah pribadi OSO, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).

Ancaman OSO terkait beredarnya surat KPU yang menghimbau agar Hanura memperbaiki susunan kepengurusan. “Banyak pihak akan mengganggu kita, entah itu pihak yang kalah ataupun lawan yang menang,” ucapnya.

Karena itu, di depan peserta rapat, OSO kembali mengingatkan para kader Hanura harus siap menghadapi gangguan dari pihak lain karena partai ini dari Pilkada kemarin peringkat dua. “Kita harus bersikap tegas yaitu lawan!. Saya tidak takut dengan siapapun,” ujar OSO

Diakuinya, banyak partai lain cemburu dengan kiprah Hanura yang makin moncer. Bahkan mau mengecilkan partai ini, namun hal itu tak perlu ditanggapi. “Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu,” tuturnya.
Oleh karena itu, OSO minta semua kader harus solid dan bekerja keras memenangkan Pilleg dan Pilpres 2019. “Banyak yang menilai Hanura ini tidak ada apa-apanya. Tapi semua ditepis dengan hasil pilkada. Toh kita berada pada peringkat dua. Ini luar biasa,” ujarnya.
Selesai pidato OSO meminta ketegasan sikap dari para DPD I tentang komitmen kepada partai. Satu per satu DPD pun berikrar dengan berdiri dan intinya seluruh 34 DPD menyatakan sampai mati memenangkan Partai Hanura dengan Ketum OSO dan Sekjen Heri L Siregar.
Menurut OSO ketegasan kader itu harus ada dengan komitmen memajukan partai. “Kalian semua kader Hanura resmi jadi harus berani dan tegas majukan partai ini,” ujarnya.
OSO pun minta kepada DPD yang memenangkan gubernur pada pilkada kemarin untuk berdiri di depan peserta. Para ketua DPD itu pun saat berdiri berbaris ada 11 orang berfoto sama OSO dan dia berucap, “Mereka ini luar biasa dan pahlawan partai yang punya kekuatan untuk menangkan gubernur di daerahnya.”
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Hanura, Herry Lontung Siregar mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa mencampuri, apalagi mengintervensi urusan kepengurusan internal Partai Hanura. Karena soal susunan kepengurusan Hanura telah mendapat keputusan verifikasi final untuk ikut Pemilu 2019.
KPU, kata Herry, bahkan telah mengeluarkan nomor peserta pemilu dengan nomor urut 13 untuk partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) bersama dirinya.
Disisi lain, besan Presiden Jokowi ini mengakui persoalan mulai terjadi akibat adanya surat Kemenkumham yang meminta Hanura menyusun kembali kepengurusannya. Surat itu hanya bersifat anjuran dan terbatas untuk ketua umum parta-partai termasuk ketua umum Hanura. “Ini merupakan tindakan yang harus dipertanyakan. Ini urusan Hanura dan independensi partai tidak bisa diintervensi,” ungkapnya lagi.
Sebelumnya dalam susunan kepengurusannya, Hanura dipimpin oleh Ketua umum OSO dan Sekjen Syarifuddin Sudding. Akan tetapi DPP Hanura kemudian memecat Sudding karena dinilai telah merusak dan memecah belah partai.
Herry menegaskan bahwa surat yang dijadikan rujukan oleh KPU itu tidak perlu diperhatikan karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami minta KPU lebih bersifat independen agar kegiatan perpolitikan kondusif dan menghasilkan pemerintahan yang baik,” ujarnya.
Herry menegaskan bahwa SK Menkumham yang telah dikeluarkan untuk kepengurusan OSO-Herry bersifat final dan mengingat kecuali ada keputusan hukum tetap yang lain.
“Hingga saat ini tidak ada keputusan apapun yang mengubah atau membatalkan SK itu,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top