Perbankan

OJK Akui Marak Jual Beli Rekening Untuk Judi “Online”

OJK Akui Marak Jual Beli Rekening Untuk Judi "Online"
Kantor OJK/Sumber Foto: Kompas.com

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COMOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui praktik jual beli rekening bank untuk kegiatan judi online tengah marak. Karena itu, perbankan kesulitan untuk mendeteksi rekening mana yang akan diperjualbelikan oleh nasabah. “Masalahnya yang terkait dengan jual beli rekening ini, memang kita agak sulit untuk mendeteksi di awal,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Oleh karenanya, kata Dian, OJK telah meminta perbankan untuk memperketat pengawasan transaksi judi online, termasuk yang terindikasi melakukan jual beli rekening bank. “Karena tidak ada orang yang membuka rekening terus mengatakan bahwa ini akan saya jual, itu tidak begitu,” ujarnya lagi.

Dikatakan Dian, bahwa OJK dan perbankan harus lebih masif menyosialisasikan terkait bahaya menjual rekening bank ke orang lain. “Memang ini edukasi yang harus lebih ditonjolkan. Dan juga nanti bank tentu saja akan terus mengupayakan penetapan profil risiko dari setiap nasabah, kemudian terkait kesesuaian profil tersebut dengan transaksi yang ada,” ucapnya.

Sebab, rekening yang terkait dengan judi online ini tidak mudah dideteksi sebagaimana mendeteksi rekening yang digunakan untuk kegiatan pencucian uang. Dian bilang, kegiatan pencucian uang biasanya mudah dideteksi karena nominal transaksinya besar.

Sementara transaksi pada judi online cenderung sedikit-sedikit, tetapi dilakukan dengan frekuensi yang sering. Untuk itu, pihaknya juga meminta indikator untuk mendeteksi rekening terkait judi online harus diperketat.

Menurut Dian, parameter untuk bisa mendeteksi judi online juga terus disempurnakan. Pasalnya, transaksi judi online kadang-kadang melibatkan hanya uang Rp 10.000, dan ini yang sebelumnya tidak terdeteksi. “Sekarang itu parameternya sudah kita pakai, untuk transaksi yang kecil tetapi sering dan dilakukan penarikan yang segera itu juga salah satu indikator,” pungkasnya.***

Penulis : Chandra
Editor   : Chandra

BERITA POPULER

To Top