JAKARTA, Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan jika susunan kepengurusan baru DPP Partai Hanura akan segera rampung dalam waktu dekat ini. Penyusuanannya kini sudah mencapai hampir 90 persen. Penyusunan struktur kepengurusan baru itu dilakukan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto selaku tim formatur.
“Mudah-mudahan Rabu (11/1/2017) selesai. Semua pembicaraan antara saya dengan Pak Wiranto pada dasarnya sudah konkret. Baik tentang sistem, maupun struktur. Tinggal isinya. Jadi, isinya sudah hampir 90 persen,” tegas Wakil Ketua MPR RI itu pada di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Sejumlah nama telah ditetapkan. Hanya saja kata anggota DPD RI dari Kalimantan Barat yang akrab disapa Oso itu dirinya dan Wiranto masih memikirkan sosok yang akan mengisi posisi Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum.
Adapun susunan kepengurusan partai nantinya akan lebih banyak karena akan mengakomodasi pengurus lama dan juga pengurus baru. Pengurus baru itu bisa merupakan anggota DPR RI yang sebelumnya tidak masuk dalam kepengurusan. “Lebih banyak lebih bagus, terutama anggota DPR RI itu wajib masuk ke dalam kepengurusan. Sekarang saya wajibkan, agar dia bertanggungjawab dalam membawa misi partai,” jelas Oso.
Sejauh ini Wiranto dipastikan akan tetap mempunyai kekuatan untuk mengendalikan Partai Hanura meski segera melepas jabatannya sebagai ketua umum. Itu disebabkan Wiranto sudah menduduki posisi sebagai ketua dewan pembina Hanura.
Ketua DPP Hanura Saleh Husin mengatakan, jabatan ketua dewan pembina sebelumnya tidak ada di strukturp partai. Dewan Pembina adalah struktur baru yang akan dibentuk dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura, pada Rabu (21/12/2016) lalu.
Ke depan, ketua dewan pembina akan tetap mempunyai kekuatan untuk mengendalikan Partai, tidak kalah dengan posisi ketua umum. “Perpaduan-lah, fifty-fifty (dengan posisi ketua umum),” kata Saleh.
Saleh meyakini, meski menjabat sebagai ketua dewan pembina Partai Hanura, namun pekerjaan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan tidak akan terganggu. Sebab, ketua dewan pembina tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional DPP Hanura.
