JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) yang Ketua DPD RI mengapresiasi tekat dan semangat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang akan terus menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Tekat dan semangat itu harus diapresiasi, karena saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami krisis kebangsaan. Sehingga dibutuhkan lebih banyak lagi generasi muda Indonesia yang mau menjaga keutuhan NKRI. Mengingat gesekan di dalam negeri yang didanai dari luar itu akan menghancurkan bangsa Indonesia.
“Saat ini, banyak negara asing yang menghendaki Indonesia hancur. Karena mereka ingin menguasai kekayaan alam Indonesia. Tapi keinginan tersebut tidak mudah terwujud, karena bangsa Indonesia berpegang teguh pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” demikian keterangan pers yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI itu saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Rapimnas I KAMMI tahun 2017 di Lembaga Adminisrasi Negara (LAN), Makassar, Jumat (5/5/2017).
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Fraksi NasDem MPR RI, Prof. Bachtiar Aly, anggota MPR Kelompok DPD, Bahar Ngitung, Pangdam XIV Hasanudin Mayjen TNI Agus Sura Bakti, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Muktiono dan Ketua Umum KAMMI Pusat Kartika Nur Rahmat.
Salah satu upaya yang dilakukan negara asing untuk menghancurkan NKRI menurut Oso adalah melemahkan generasi muda Indonesia melalui narkoba. Karena itu Wakil Ketua MPR mengajak KAMMI untuk memerangi narkoba. Tidak mentolerir peredaran narkoba dan juga ikut memerangi para pengedarnya. “Pakai saja cara yang paling gampang, kalau ada pengedar, laporkan pada kepolisian. Ini aman buat anda yang melaporkan, dan juga aman buat lingkungan sekitar kita,” kata Ketua Umum Hanura itu.
Selain OSO juga memuji KAMMI, karena tidak terpengaruh dengan gesekan yang terjadi selama ini. Baik gesekan yang berasal dari luar, maupun gesekan dari dalam yang didanai dari luar negeri. “Dimana gesekan itu sesungguhnya bertujuan untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
