Market

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research Team

mairae securitas
Karyawan melakukan transaksi perdagangan disalah satu sekuritas, di Jakarta/Foto: Endang (Kontributor)

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-IHSG meningkat 0.38%, level tertinggi sepanjang masa di tengah kepercayaan investor asing di Indonesia sebagaimana tercermin dari arus masuk asing yang signifikan di pasar reguler sebesar IDR1.9tr ke ekuitas Indonesia. Top7 net buy asing adalah BBCA, BBNI, BMRI, BBRI, TLKM, ITMG, dan UNTR (sektor: bank, telco, sektor terkait batubara). Saya tegaskan stock pick bulanan, yaitu BMRI, BBRI, BTPS, ADRO, ITMG, PTBA, UNTR, dan ICBP. Indonesia mencatat surplus perdagangan Agustus yang lebih kuat dari perkiraan (aktual Agustus: USD5.8bn vs ekspektasi konsensus: USD4.0bn) didukung ekspor yang lebih kuat dari ekspektasi.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah dalam perdagangan berombak Kamis karena investor menilai data ekonomi AS yang beragam. Meskipun indeks ekuitas AS menurun, sektor Keuangan dan Perawatan Kesehatan melawan tren turun. Pada data ekonomi AS, klaim pengangguran awal mingguan datang lebih rendah dari yang diharapkan ke level terendah sejak akhir Mei. Sementara itu, penjualan ritel AS secara tak terduga membukukan kenaikan bulanan 0.3% MoM di bulan Agustus (dibandingkan penurunan 0.4% MoM di bulan Juli). Imbal hasil Treasury AS 2-tahun yang lebih sensitif terhadap Fed meningkat 7 bps menjadi 3.86%, tertinggi sejak 2007. Imbal hasil Treasury AS naik di tengah meningkatnya kemungkinan Fed akan menerapkan kenaikan suku bunga Fed 75 bps pada pertemuan kebijakan mendatang.

Di komoditas, harga minyak mentah WTI turun 3.6% menjadi USD85.31/barel di tengah kekhawatiran atas permintaan global dan dolar yang lebih kuat.

Market Indicator
JCI: 7,305.60 (+0.38%)
EIDO: 24.75 (+0.32%)
DJIA: 30,961.82 (-0.56%)
FTSE100: 7,282.07 (+0.07%)
USD/IDR: 14,898 (-0.07%)
10yr GB yield: 7.18 (+5bps)
Oil Price: 85.1 (-3.82%)
Foreign net purchase: -IDR3,978.8bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)

TOP BUY: BBCA, BBNI, BMRI, BBRI, TLKM
TOP SELL: ADMR, ASII, MDKA, AKRA, INKP

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
GEMS, BBCA, BBRI, BMRI, BBNI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team ([email protected])

Actual Forecast Previous

USD Initial Jobless Claims 213K 226K 218K

*BBTN +4.56%, PT Bank Tabungan Negara Tbk berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik di semester I-2022 sebesar IDR1.5 triliun, tumbuh 59.8% dibanding periode yang sama tahun 2021 IDR920 miliar.

*RMKE +1.53%, PT RMK Energy Tbk berhasil mencatatkan pendapatan di semester I-2022 sebesar IDR1.1 triliun, tumbuh 159.1% dibanding periode yang sama tahun 2021 IDR413.6 miliar.

*BBRI +0.65%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar IDR24.8 triliun pada semester I-2022, tumbuh 98.7% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR12.5 triliun.

*DMAS +0.54%, PT Puradelta Lestari Tbk berhasil mencatatkan pra penjualan di semester I-2022 sebesar IDR995 miliar, tumbuh 55.3% dari yang telah di targetkan oleh perseoran.

*MLPT -6.88%, PT Multipolar Technology Tbk ex dividend IDR155

*SHIP -2.39%, PT Sillo Maritime Perdana Tbk mencatatkan laba bersih sebesar USD7 juta pada semester I-2022, turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD9.7 juta. Penurunan laba bersih ini mengakibatkan laba per saham dasar perseroan menurun menjadi USD0.0026 dari sebelumnya USD0.0036

*CPIN -0.89%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk membukukan laba bersih IDR2.4 triliun pada semester I-2022, turun 14.5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu IDR2.8 triliun.

*RANC -0.40%, PT Supra Boga Lestari Tbk mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai IDR51 miliar sepanjang semester I-2022, berbanding terbalik pada saat periode yang sama tahun 2021 dimana RANC surplus IDR18.5 miliar.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research Team

Technical Insight by Tasrul ([email protected])

– IHSG Daily, 7,305.6 (+0.38%), test support at 7,274, daily trading range 7,274 – 7,330, cut loss level di 7,240. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Indeks ini masih berada di atas upper bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun juga mulai terbatas.

– BUMI Daily, 185 – 196 (-3.06%), buy on weakness, TP 220, daily trading range 185 – 196, cut loss level di 183. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized mulai terbatas. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– TLKM Daily, 4,500 (+0.45%), buy on weakness, TP 4,660, daily trading range 4,490 – 4,600, cut loss level di 4,430. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands optimized.

– RAJA Daily, 1,270 (+1.69%), trading buy, TP 1,270, daily trading range 1,150 – 1,250, cut loss level di 1,100. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik dan indikator W%R optimized menguji support trendline. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

Daily Write Up
Macro Update – August’s international trade: Stronger-than-expected exports by Rully Arya Wisnubroto ([email protected])

– Exports remained strong amidst weakening global economy. Pertumbuhan ekspor Indonesia tercatat cukup tinggi, mencapai 30,2% YoY menjadi USD27,9 miliar pada Agustus. Ekspor non-migas tercatat mencapai USD26,2 miliar, atau tumbuh 28,6% YoY (vs. 31,6% YoY di bulan Juli). Kami menilai kinerja ekspor Indonesia bulan Agustus sangat baik mengingat kondisi makroekonomi global yang kurang kondusif dan harga komoditas yang menurun. Demikian pula, impor mencatat pertumbuhan yang cukup kuat pada bulan Agustus sebesar 32,8% YoY menjadi USD22.2bn (vs. 39,9% YoY yang sebesar USD21.3bn pada bulan Juli), sesuai ekspektasi.

– Trade balance recorded the highest surplus in the past four months. Neraca perdagangan kembali mencatatkan surplus selama 28 bulan berturut-turut, surplus di bulan Agustus melebar menjadi USD5.8bn (vs. USD4.2bn di Juli), jauh lebih tinggi dari ekspektasi kami yang sebesar USD4.2bn dan konsensus yang sebesar USD4.0bn. Akumulasi surplus perdagangan di 8M22 menjadi USD34.9bn (vs. USD20.7bn di 8M21). Kami memperkirakan neraca perdagangan Indonesia tetap solid, dan secara fundamental mendukung apresiasi Rupiah di akhir tahun ini.

– The outlook for major economies darkens and possibly enters recessions in 2023. Prospek ekonomi global semakin memburuk, terutama di negara-negara besar, termasuk AS, Inggris, negara-negara besar Eropa, dan Tiongkok. Inflasi tetap tinggi di AS dan Inggris, dan terus mencapai rekor di Zona Euro. Hal ini menyebabkan kenaikan suku bunga yang agresif oleh The Fed, BoE, dan ECB akan berlanjut. Kami memperkirakan ekonomi AS, Inggris, dan Zona Euro akan memasuki resesi pada tahun 2023. ***

Penulis        :       Endang   (Kontributor)

Editor          :       Eko

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top