Investasi

Minta Masukkan Ekonom, Rapat Panja Investasi Telkomsel Mau Tertutup Lagi?

Minta Masukkan Ekonom, Rapat Panja Investasi Telkomsel Mau Tertutup Lagi?
Rapat Paripurna DPR mengesahkan UU/Foto: Anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM- Beredar surat undangan rapat dengar pendapat umum (RDPU)dari panitia kerja (panja) Investasi BUMN Pada Perusahaan Digital Komisi VI DPR RI. Dari surat undangan tersebut disebutkan bahwa rapat Panja Investasi BUMN akan digelar Komisi VI DPR RI pada Senin, (27/6/2022).

Dalam surat undangan tersebut tertera bahwa panja Komisi VI DPR RI dijadwalkan akan mengundang sejumlah pihak terkait investasi Telkomsel ke GoTo. Adapun pihak-pihak yang akan diundang panja Komisi VI DPR RI itu antara lain Yanuar Rizky, Agustinus Edy Kristianto, Piter Abdullah Redjalam dan David Fernando Audy.

Dalam keterangan surat undangan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) itu panja akan memulai rapat pada pukul 15.00 WIB. Saat dikonfirmasi Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah membenarkan soal undangan rapat Panja Investasi BUMN tersebut.“Iya benar. Diundang sebagai ekonom,” kata Piter saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Minggu (26/6/2022).

Piter sendiri tidak mengetahui, apakah rapat tersebut akan digelar secara terbuka atau tertutup lantaran belum diberi tahu.

“Saya tidak tahu apakah terbuka atau tertutup. Saya belum diberitahu,” imbuh Piter.

Seperti diketahui Pieter sempat mengulas soal resiko investasi BUMN di perusahaan startup. Ulasan tersebut ditulis oleh Piter dan dimuat di media massa nasional periode Mei 2022.

Dalam ulasanya, Piter menyebut terdapat resiko dari valuasi dan investasi startup yang luar biasa besar dan massif. Dalam tulisan tersebut Piter menyebut resiko yang dimiliki dari investasi di starup tidak kecil.

Dalam tulisan tersebut, Piter menyebut resiko datang ketika startup dengan valuasi yang besar sudah melantai di bursa dan melibatkan begitu banyak investor ritel.

Dalam tulisannya Piter menyebut, valuasi startup tidak sepenuhnya tergambarkan dalam pergerakan harga saham. Faktor sentimen akan ikut atau bahkan dominan mewarnai pergerakan harga saham.

Risiko pergerakan harga saham startup ketika melantai di bursa ini tentu saja harus dihadapi oleh BUMN yang menjadi investor sejak awal. Harga saham Bukalapak dan GoTo yang turun di bawah harga perdana (IPO) pasti akan memunculkan potensial loss di dalam portofolio mereka.

Tetapi hal tersebut seharusnya dilihat sebagai sebuah kewajaran. Investasi BUMN di perusahaan startup bukanlah investasi jangka pendek. Kepemilikan saham startup oleh BUMN bukan untuk dijual segera ketika harganya sudah cukup tinggi.

Sementara itu, salah satu staf Anggota Komisi VI yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, rapat panja akan digelar secara tertutup. Meski demikian, ia belum mengetahui pasti apakah rapat digelar tertutup atau terbuka.

“Infonya digelar tertutup. Tapi saya belum tahu juga pastinya seperti apa,” kata staf yang enggan disebutkan namanya itu saat berbincang dengan wartawan.

Sejumlah anggota panja Komisi VI DPR RI memilih bungkam saat dikonfirmasi perihal kebenaran rapat panja investasi BUMN pada Perusahaan Digital bakal digelar secara tertutup. Konfirmasi soal kabar investasi rapat digelar tertutup akan ditayangkan pada berita selanjutnya.***

Penulis      :    Iwan Damiri

Editor        :    Eko

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top