Nasional

LaNyalla Prihatin Masih Terjadi Intoleransi Antarumat Beragama

LaNyalla Prihatin Masih Terjadi Intoleransi Antarumat Beragama

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Di tengah merebaknya virus covid-19 yang disusul dengan lesunya perekonomian dunia, maka seluruh masyarakat Indonesia memerlukan kekompakan, kerukunan, toleransi, dan solidaritas agar dapat melewati semua musibah ini dengan aman dan selamat.

Demikian disampaikan Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalittidi Jakarta,  Rabu (4/3/2020) menanggapi kasus penyerangan terhadap tempat ibadah yang terjadi beberapa bulan terakhir dan  berbarengan dengan virys Covid-19 ini. 
Menuryt LaNyalla, virus Corona yang kini merebak di lebih dari 50 negara termasuk Indonesia pasti menambah beban pikiran penyelenggara negara, yaitu pemerintah. Karena itu jangan ditambah masalah lainnya dengan sikap intoleransi yang justru makin memperkeruh keadaan. 
Karena itu dia prihatin terhadap terganggunya renovasi Gereja Katolik Santo Joseph Tanjung Balai Karimun yang meski pembangunannya sudah mendapat semua izin yang dipersyaratkan Pemda setempat, ternyata masih juga dihentikan oleh oknum-oknum yang berpolitik dengan menggiring masyarakat untuk berdemo dan menuntut agar semua izin itu dicabut oleh Pemda. 
“Jadi, negara harus hadir dengan jalan memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi semua warganya, terlepas dari latar belakang suku, agama, dan budaya, sebab UUD 1945 menjamin kebebasan setiap warga negara untuk beribadah menurut keyakinannya masing-masing,” tegas LaNyalla. 
LaNyalla minta negara tak boleh tunduk pada tekanan massa yang secara tak adil memaksakan kehendak dan tak mengindahkan hukum. Sebab, Indonesia adalah negara hukum dimana setiap warganya sama kedudukannya di depan hukum.
LaNyalla juga menyoroti kasus perusakan mushala di Perum Agape Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada 26 Januari 2020 lalu yang dilakukan oknum kalangan masyarakat. “Kasus penyerangan terhadap tempat ibadah agama manapun tidak dibenarkan dan patut dikecam oleh semua warga bangsa yang mencintai tegaknya NKRI, Pancasila, dan UUD 1945,” tambaheg LaNyalla. 
Tindakan-tindakan itu kata LaNyalla tak beradab dan tak boleh terulang lagi. Karenanya aparat Pemda, Kepolisian, serta Forum Komunikasi Antarumat Beragama perlu meningkatkan kewaspadaan untuk memonitor semua gejolak serta potensi gangguan keamanan di semua daerah di Indonesia.
Dimana semua perbedaan dalam masyarakat, baik itu perbedaan etnis maupun agama adalah kehendak dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Sehujgga haruslah disikapi sebagai sumber kekuatan dan kekayaan budaya bangsa. Bukan justru memecah-belah bangsa. “Bangsa inj juatru butuh keamanan dan kekompakan untuk menyongsong masa depan,” jelas Senator dari Jawa Timur itu. 
Gangguan keamanan terhadap satu daerah di negeri ini merupakan gangguan keamanan terhadap seluruh wilayah NKRI. Karena itu dua minta pemerintah dan semua aparatur negara terus meningkatkan kewaspadan guna mencegah instabilitas di daerah
Selain itu, LaNyalla mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik menghadapi virus Corona ini. Sebab, pemerintah dan penyelenggara negara akan bekerja keras untuk mengatasi masalah ini. 
“Warga masyarakat agar memercayakan penanganan masalah ini kepada institusi negara yang kini sedang kerja keras hadapi  corona ini,” pungkasnya

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top