KABUPATEN BANDUNG BARAT — Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar forum Komunikasi Pembangunan Daerah (Kopdar) Jabar yang kali ini mengambil tempat di Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/8/2023).
Kopdar ini pun menjadi forum terakhir bagi Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu dengan 27 Bupati dan Wali Kota se-Jabar. Dalam suasana haru, momen itu dimanfaatkan maksimal oleh para Bupati dan Wali Kota untuk menyampaikan aspirasi pembangunan.
Adapun tema yang diangkat pada Kopdar terakhir ini, yaitu “Kesiapan Jabar Jelang Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024”.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan optimismenya bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 di Jabar akan berlangsung kondusif dan sukses. “Titip pemilu 2024 harus kondusif dan sukses,” ucapnya.
Pemda Provinsi Jabar sudah menganggarkan untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 di wilayah Jabar total sebesar Rp1,8 triliun. “Jabar sudah menganggarkan Rp1,8 triliun untuk pemilu di daerah,” ujar Kang Emil.
Walaupun tema yang diangkat mengenai penyelenggaraan Pemilu 2024, namun tak sedikit Bupati/ Wali Kota yang menyampaikan aspirasi mengenai infrastruktur dan perekonomian.
Kang Emil memastikan semua aspirasi daerah diupayakan untuk direalisasikan meskipun jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023. “Kami di provinsi terus bekerja keras seadil mungkin membantu daerah walapun dengan anggaran terbatas,” sebut Kang Emil.
Dalam menyelesaikan dinamika pembangunan di daerah, Kang Emil selalu mengedepankan empat filsafat Sunda, yaitu hade goreng ku basa, silih asah asih asuh, batu turun keusik naek, caina beunang laukna herang , salah satunya terwujud dalam Kopdar ini.
“(Kopdar) ini inisiasi saya. Sebuah rasa kebersamaan yang saya wujudkan dalam Kopdar Jabar, tidak terasa dari 2018 sampai 2023,” ujar Kang Emil.
Dalam Kopdar tersebut di hadapan 27 Bupati/ Wali Kota, Kang Emil menyampaikan pencapaian pembangunan di Jabar selama lima tahun kepemimpinannya.
“Saya pastikan seluruh daerah dan kebijakan dari Pemprov betul-betul kami merupakan tim yang sangat juara. Hubungan provinsi dengan 27 kabupaten kota sangat baik sehingga pembangunan berjalan maksimal,” ungkapnya.
Dalam momen Kopdar terakhirnya, Kang Emil menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Jabar melalui kepala daerahnya apabila masih terdapat kekurangan dalam memimpin hampir 50 juta jiwa. Ia pun sekaligus menyampaikan salam perpisahan.
“Selain perpisahan Kopdar, saya juga minta maaf jika selama lima tahun masih ada kekurangan. Doakan kami dalam mengakhiri jabatan yang tidak terasa ini,” tutur Kang Emil.
Cerdas dan Komunikatif
Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku bangga memiliki sosok pemimpin Jabar seperti Kang Emil. Menurutnya, Kang Emil merupakan pemimpin yang cerdas, komunikatif, dan selalu menemukan solusi permasalahan.
“Kita bangga punya Gubernur seperti Kang Emil yang cerdas, komunikatif, dan sering membantu daerah,” ucap Cellica.
Forum Kopdar menurutnya sangat penting dan baru ada di masa kepemimpinan Kang Emil. Cellica mengatakan, selain ajang silaturahmi antar kepala daerah, Kopdar juga menjadi solusi dalam memaksimalkan pembangunan di daerah.
“Kopdar ini penting untuk ajang silaturahmi walaupun memang tidak semua permintaan diikuti, tapi tetap diprioritaskan bagi daerah yang sangat membutuhkan. Pembangunan Karawang juga sangat sering dibantu oleh kebijakan Kang Emil,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Menurutnya, kerja nyata dari Kang Emil sangat terlihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya Kota Bogor. “Kerja Kang Emil sangat nyata dilihat dan dirasakan kita semua,” sebut Bima.
Ia menilai, sosok Kang Emil merupakan pemimpin yang pandai bernegosiasi, sering blusukan ke daerah terpencil, diplomatif, dan gagasannya selalu didengar oleh pemerintah pusat. “Kami bangga melihat sosok Pak Gubernur dan kami sangat terinspirasi bagaimana Pak Gubernur blusukan sampai wilayah terpencil dengan gaya yang sangat tawadu,” ungkapnya.