JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Komisi II DPR RI akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and propoer test) terhadap 18 calon anggota Ombudsman RI periode 2021 – 2026 yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 27 Januari 2021. Dari 18 nama tersebut nantinya akan diseleksi menjadi 9 orang sebagai anggota Ombudsmen 2021 – 2026.
“Komisi II DPR mempersilakan masyarakat untuk memberi masukan, saran dan kritik terhadap 18 nama tersebut sebelum ditetapkan sebagai anggota Ombudsmen. Mulai Selasa (22/1) hingga Jumat (25/1) silakan masyarakat memberi masukan,” tegas Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Ahmad Doli Kurnia didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustofa, Mardani Ali Sera, dan lain-lain.
Setelah mendapatkan masukan dari masyarakat termasuk YLKI dan pemerhati pelayanan publik, Komisi II DPR pada 28 Januari akan menentukan mekanisme seleksi dan, pada 29 Januari akan menetapkan 9 anggota Ombudsman periode 2021 – 2026.
Masukan, kritik, dan saran tersebut bisa disampaikan kepada Sekretariat Jenderal Gedung Nusantara II DPR RI Lantai II, Jl. Gatot Subroto, Jakarta 10270 atau telpon (021) 5715522, 5715524, fax, (021) 5715493, enail: [email protected], selambat-lambatnya sampai 25 Januari 2021.
Selain itu lanjut Ahmad Doli Kurnia, pihaknya akan menyosialisasikan calon anggota Ombudsman tersebut kepada masyarakat dalam rangka uji publik melalui media sosial maupun elektronik.
Sedangkan kedelapan belas (18) nama tersebut antara lain;
1. Andri Gunawan Sumianto (Tenaga ahli DPR RI)
2. Bobby Hamzah Rafinus (ASN Kemenko Perekonomian)
3. Dadan Suparjo Suharmawijaya (anggota Ombudsman)
4. Hani Hasjim (Konsultan Komunikasi PT Redwhite Communication)
5. Heru Setiawan (Vice President Kelembagaan PT PLN Pusat)
6. Hery Susanto (Direktur Operasional PT Grage Nusantara Global)
7. Indraza Marzuki Rais (Kepala SPI PT Perikanan Nusantara Persero)
8. James Madouw (Dosen ISI Denpasar)
9. Jemsly Hutabarat (Pegawai PT GMF Aeroasia)
10. Johanes Widijantoro (Dosen Atma Jaya Yogyakarta)
11. Mokh. Najih (Dosen UMM Malang)
12. Muhammad Joni Yulianto (Konsultan AUP Cardno Eemerging Narkets)
13. Noorcholis Majid (Kepala Perwakilan Ombudsman – Kalsel)
14. Ratminto (Dosen UGM Yogyakarta)
15. Robertus Na Erdi Jaweng (Peneliti dan Pimpinan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah – KPPOD)
16. Roby Arya Brata (ASN Sekretariat Kabinet RI)
17. Ucu SE MM (ASN Sekretariat Presiden RI)
18. Yeka Hendra Fatika (Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi – PATAKA).
