JAKARTA, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak para kiai dan ulama untuk terus bersama-sama MPR menanamkan nilai-nilai kebangsaan, sehingga bangsa Indonesia ini terjaga dengan baik dan utuh dalam NKRI.
“Jadi, karena para kiai dan ulama nilai nilai kebangsaan kita selalu terawat, terjaga sampai hari ini. Untuk itu MPR RI selalu siap memfasilitasi, mendorong dan bekerjasama dengan para kiai dan ulama pesantren,” demikian keterangan Zulkifli Hasan seusai menyampaikan ceramah kebangsaan di depan ribuan santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah III pimpinan KH. Noer Muhammad Iskandar, di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (20/7).
Kehadiran Ketua MPR disambut langsung Pendiri Ponpes Ashiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar SQ dan Pengasuh Ponpes Ashiddiqiyah III Karawang sekaligus Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah.
Menurut Zulkifli, Indonesia tidak mungkin merdeka kalau tidak ada peran santri dan pondok pesantren yang telah meletakkan dasar yang kokoh dalam kehidupan berbangsa bernegara.
“Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari menggelorakan resolusi jihad dan seruan hubbul wathon minal iman, pada 10 November 1945 di Surabaya, dengan teriakan takbir (Allahu Akbar) adalah sebagai awal untuk merebut kemerdekaan Indonesia,” kata Ketua Umum PAN itu.
Karena itu dia kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan umat Islam. KH Hasan Nuri Hidayatullah selaku Ketua PWNU Jawa Barat menyambut baik seruan persatuan dari Ketua MPR Zulkifli Hasan tersebut.
“Ulama sudah mewariskan semangat ‘Cinta Tanah Air’ sebagian dari Iman. Maka, sekarang kita jaga semangat nasionalisme itu dengan persatuan umat Islam,” tambah KH. Hasan Nuri.
