JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Terkait Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yang saat ini terus memantau perkembangan varian virus corona baru yaitu Mu atau bernama ilmiah B.1.621, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kemenkes RI memperhatikan dengan sungguh-sungguh terhadap informasi yang disampaikan oleh WHO tersebut.
“Kami harapkan pemerintah belajar dan mengevaluasi dari pengalaman-pengalaman sebelumnya mengenai bagaimana virus corona dan variannya bisa masuk ke wilayah Indonesia, sehingga dapat dilakukan upaya preventif yang lebih baik untuk mencegah masuknya varian baru virus corona tersebut ke Indonesia,” demikian Bamsoet, Jumat (3/9/2021).
Bamsoet meminta pemerintah segera membentuk Badan Karantina Nasional (BKN), agar dapat bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan/Kemenhub untuk memperketat pintu masuk dan keluar Indonesia, baik di bandara maupun pelabuhan. Jangan sampai pemerintah terlambat mengambil kebijakan yang menyebabkan varian baru virus tersebut masuk ke Indonesia.
“Kementerian Kesehatan/Kemenkes mesti berkoordinasi dengan WHO dan peneliti terkait agar selalu mengupdate perkembangan varian baru Mu B.1.621 tersebut, seperti bagaimana upaya penyebaran dan dampaknya jika terpapar, dikarenakan riset awal menunjukkan mutasi varian Mu mengindikasikan risiko kebal terhadap vaksin,” jelas Waketum Golkar itu.
Selain itu kata Bamsoet, pihaknya meminta Kemenkes RI tetap waspada dan tidak lengah di tengah situasi penurunan kasus pandemi di Tanah Air, sebab ada kemungkinan varian baru virus corona terus berkembang dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Upaya preventif pencegahan masuknya varian baru tersebut ke Indonesia perlu menjadi prioritas dan disegerakan.
Disiplin Prokes
Di sisi lain meski kondisi dan situasi pandemi covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan penurunan, namun kasus virus corona masih tergolong tinggi. Karena itu, Bamsoet meminta masyarakat tetap disiplin menggunakan protokol kesehatan di samping tetap waspada dengan ancaman covid-19, dikarenakan meskipun sudah mengalami penurunan, kondisi pandemi masih harus terus diantisipasi dan diwaspadai agar tidak terjadi kembali lonjakan kasus.
Kementerian Kesehatan/Kemenkes juga harus tetap memperhatikan stok vaksin yang tersedia dan pendistribusian yang disesuaikan dengan kondisi di daerah, serta memperluas cakupan vaksinasi covid-19, dikarenakan hingga saat ini vaksinasi merupakan salah satu cara untuk membentuk kekebalan tubuh/herd immunity yang dapat mencegah dampak buruk dari virus corona.
Dikatakan, jika Kemenkes harus memasifkan upaya tes, tracing, dan treatment (3T) covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, dan meminta pemerintah memastikan ketersediaan anggaran untuk memenuhi 3T sampai pasien atau orang yang terpapar covid-19 benar-benar sembuh, dan meminta pemerintah tetap mengupayakan 3T tersebut tidak dibebankan kepada masyarakat yang saat ini sudah kesulitan karena terdampak covid-19.
“Mengimbau masyarakat agar mematuhi setiap kebijakan yang ditetapkan pemerintah, seperti disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku dalam menjalankan aktivitas kesehariannya dan menjalankan gaya hidup sehat, dikarenakan kepatuhan terhadap prokes dan membentuk hidup yang sehat merupakan upaya awal untuk mencegah diri terpapar dari virus corona,” pungkasnya.