Nasional

Januari, Jokowi akan Serahkan Draft RUU Cipta Lapangan Kerja ke DPR

Januari, Jokowi akan Serahkan Draft RUU Cipta Lapangan Kerja ke DPR

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Demi menggenjot investasi, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus menggarap Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja yang dibuat dengan skema omnibus law. Untuk itu, Jokowi meminta BIN dan Polri untuk melihat dampak dari UU ‘sapu jagat’ ini.

“Saya juga minta Polri, BIN, untuk melihat dampak-dampak dari omnibus law ini dilihat. Jangan sampai menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).

Jokowi turut meminta jajarannya mengkomunikasikan terkait UU ‘sapu jagat’ ini ke pemangku kepentingan terkait. “Tolong dikomunikasikan dengan yang terkait, dengan yang ada di omnibus law, seluruh menteri dikonsultasikan dengan pemangku kepentingan,” ujar Jokowi.

Draf UU ‘sapu jagat’ akan diserahkan ke DPR pada pertengahan Januari 2020. Jokowi tidak ingin UU ini ada pasal-pasal titipan. “Jangan sampai dimanfaatkan tumpangan pasal-pasal titipan yang nggak relevan. Saya minta tolong didalami dipimpin Menko Perekonomian, Menkumham, Mensesneg, Seskab untuk mendalami nanti disampaikan ke DPR setelah tanggal 10 Januari,” jelas Jokowi.

Pemerintah bakal menerbitkan aturan yang mempermudah tenaga kerja asing untuk mencari nafkah di Indonesia. Kebijakan tersebut akan dimasukkan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja yang dibuat dengan skema omnibus law.

“Terkait dengan tenaga kerja asing mengenai perizinan agar tenaga kerja ekspatriat atau expert itu bisa masuk tanpa birokrasi yang panjang,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika berbincang dengan awak media, di kantornya, Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Airlangga mengatakan, banyak start up di Indonesia yang memperkerjakan tenaga kerja dari kota Bengaluru atau Bangalore, India. Start up di Indonesia, menurut Airlangga, banyak mengambil tenaga outsourcing dari kota tersebut.

“Start up yang besar pun karena keterbatasan dari pada resources maupun regulasi, kebanyakan unicorn kita outsourcing ke Bangalore,” kata Ketua Umum Golkar itu.

Melalui cluster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Lapangan Kerja tersebut, harapannya para tenaga kerja dari Bangalore bakal mudah masuk ke Indonesia.

“Sehingga dengan demikian, dengan yang lebih fleksibel, harapannya outsourcing yang Bangalore ini bisa dipindahkan ke Indonesia. Karena itu salah satu konsep di belakang ini,” tutur Airlangga.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top