JAKARTA, Saat ini isu reshuffle kabinet kembali menguat dan katanya akan dilakukan pada Januari 2017 mendatang. Gerindra menegaskan konsisten berada di luar pemerintahan. Namun, adakah pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto membicarakan reshuffle kabinet, dan akan masuk ke dalam pemeirntahan? Tentu belum ada yang tahu.
“Tapi, saya rasa Gerindra konsisten ada di luar pemerintahan. Kami pasti akan mendukung program pemerintah yang mendukung atau bermanfaat bagi rakyat dan tetap mengkritik secara konstruktif sebagai kesepakatan Rakernas Gerindra,” tegas Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pada wartawan di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Soal tawaran kursi jabatan Menteri untuk Gerindra, Dasco menegaskan belum ada pembicaraan ke arah itu, meski Pak Jokowi sering bertemu dengan Pak Prabowo. “Sampai sekarang tidak ada pembicaraan itu. Yang ada pembicaraan sebagai anak bangsa sama-sama mementingkan kepentingan bangsa,” ujarnya.
Sebelumnya mantan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) juga disebut-sebut akan mendapatkan kursi menteri. “Kalau ada tawaran dari tempat lain, saya akan timbang-timbang juga, dengan melihat apakah memberi kemaslahatan apa tidak bagi masyarakat,” kata politisi Golkar itu.
Wakil Ketua Wanbin Golkar ini mengatakan cita-cita dirinya sejak dari kecil adalah menjadi seorang politisi. Meski hanya menjabat sebagai Ketua DPR RI selama 11 bulan, namun Akom mengaku nyaman bekerja di DPR.
Meski demikian, hingga saat ini masih belum ada tawaran dari pihak Istana, khususnya dari Presiden Jokowi untuk kursi menteri tersebut. Untuk itu dia tidak ingin berspekulasi lebih jauh soal isu reshuffle kabinet itu tersebut. “Saya mau bekerja seperti biasa. Saya ini pengalamannya di legislatif. Jadi tidak ada pikiran lain.
Emang dipikir anggota DPR itu pengangguran,” pungkas Akom.