Nasional

Investasi Asing, DPR Terima Masukan dari Dubes Jepang

Investasi Asing, DPR Terima Masukan dari Dubes Jepang

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Untuk mendapatkan masukan dari berbagai investor asing, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menerima kedatangan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii. Masukan itu akan digunakan untuk pembahasan RUU Omnibus Law Cipta kerja, yang akan mulai dibahas di DPR RI.

Dalam pertemuan itu, DPR RI berupaya untuk mendapatkan berbagai masukan dari pihak Jepang sebagai salah satu negara investor terbesar di Indonesia, terkait dengan masalah Omnibus Law yang saat ini akan digodok pembahasannya di DPR RI bersama dengan pemerintah.

“Kami ingin mendapatkan masukan-masukan dari Jepang. Sebab Jepang sendiri merupakan salah satu investor yang terbesar di Indonesia, baik di sektor manufaktur dan lain sebagainya. Secara total direct maupun indirect. investasinya Jepang di Indonesia adalah yang nomor satu,” tegas Rachmat Gobel, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Menurut politisi NasDem itu, masukan terpenting dari pertemuan dengan Dubes Jepang tersebut adalah terkait sektor investasi. Jepang bukan hanya sekedar investasi uangnya, tapi negara Jepang ikut melakukan pembangunan sumber daya manusia yang ada.

“Jepang membina sumber daya manusianya. Kalau kita lihat, Jepang sendiri kekurangan angkatan kerja, hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk mengisi kekosongan mereka dengan memberikan apa yang kita miliki,” kata Gobel.

Namun, Gobel membantah argumen yang mengatakan bahwa selama ini tidak ada transfer teknologi yang dilakukan oleh (perusahaan-perusahaan) Jepang. “Padahal sesungguhnya sudah ada transfer teknologi tersebut, yakni melalui pembangunan SDM. Pembangunan sumber daya manusia merupakan bagian daripada transfer teknologi itu sendiri,” ungkapnya.

Saat ini kata Gobel, selain dengan negara Vietnam, Indonesia juga sedang bersaing dengan negara India dalam menggaet investor yang ingin menanamkan modalnya di dalam negeri. Karena itu penting mendapatkan masukan-masukan dari Dubes Jepang.

“Ke depan kita ingin tahu pemikiran, pandangan dan masukan dari pihak Jepang selaku investor terbesar di Indonesia. Sekarang ini, di samping Vietnam, kita juga sedang bertarung dengan India. Karena India juga sedang membuka investasi. sehingga (dimungkinkan) investasi itu akan terpecah, bukan hanya di Indonesia tapi juga akan melihat bagaimana dengan India. Sebab kemungkinan besar, investasi juga akan masuk ke negara India,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top