Ragam

Ingatkan Bahaya Medsos, Gus Amri Wanti-Wanti Ortu Jaga Akhlak Siswa

Ingatkan Bahaya Medsos, Gus Amri Wanti-Wanti Ortu Jaga Akhlak Siswa
Anggota Komisi X DPR Mohammad Haerul Amri menyalurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Probolinggo/Foto: Anjasmara

PROBOLINGGO, SUARAINVESTOR.COM-Anggota Komisi X DPR Mohammad Haerul Amri mengingatkan para wali murid lebih ketat melakukan pengawasan terhadap anak-anak terutama mengontrol agar tak kecanduan bermain media sosial di Handphone. Peran media sosial dalam membentuk karakter anak sangat berpengaruh, bahkan kadang bisa “mengikis” akhlak. “Justru kebebasan yang paling sangat rentan difungsikan adalah digitalisasi, artinya banyak yang menyalahgunakan fungsi digital itu sendiri,” katanya di sela-sela kegiatan penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Probolinggo, Minggu (09/07/2023).

Legisalator dari Dapil Jatim II menjelaskan bahwa akselerasi ilmu pengetahuan di zaman modernisasi tidak berbanding lurus dengan akhlakul karimah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Gus Amri berupaya meningkatkan literasi pada masyarakat Probolinggo/Foto : Anjasmara

Gus Amri berupaya meningkatkan literasi pada masyarakat Probolinggo/Foto : Anjasmara

Wakil Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Partai NasDem itu menambahkan banyak fakta di lapangan ternyata siswa-siswi yang lulus sekolah tapi tidak lulus Akhlaknya. “Menuntut ilmu itu memang sangat penting tapi jauh lebih penting adalah bagaimana anak didik kita memiliki akhlakul karimah. Sebab sekarang banyak anak yang tidak punya akhlak, termasuk terhadap kedua orang tua dan gurunya,” ungkap Gus Amri-sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, Gus Amri berharap wali murid yang menerima program beasiswa untuk bersungguh-sungguh mendidik anak dengan akhlak dalam memasuki zaman digital yang sering lepas pengawasan. “Saya mohon dengan segala hormat untuk siap mendidik anak dengan akhlak, bisa dengan memondokkan di pesantren untuk melindungi pergaulan anak bebas di luar sana,” terangnya lagi.

Intelektual muda NU itu juga lontarkan kebebasan itu tidak hanya ada pada lingkungan sekitar rumah atau pergaulan teman-teman. Justru kebebasan itu kini hadir di ruang digitalisasi modern yang sering terbang lepas landas. “Kebebasan itu tidak hanya diartikan dengan lingkungan sekitar rumah dan pergaulan teman,” jelasnya.

Untuk itu dirinya berharap wali murid sering mengontrol anaknya apabila mendapati anak yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam karena sebab main handphone. “Banyak di media sosial yang memberitakan mengenai kelakuan anak didik akibat dari anak tersebut sering main handphone dan menonton konten yang tidak bermoral. Sehingga akibatnya anak tersebut lepas dari landasan ajaran agama Islam,” pungkas Wakil Ketua Umum PP GP Ansor.***

Penulis  : Desy (Kontributor Surabaya) 
Editor    : Budiana

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

To Top