Nasional

Imbauan Kemenlu RI di Tengah Memanasnya AS – Iran

Imbauan Kemenlu RI di Tengah Memanasnya AS – Iran

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan tujuh (7) poin imbauan untuk warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Irak, Iran dan negara Timur Tengah lainnya.

Imbauan ini dikeluarkan menyusul semakin meningkatnya konstelasi konflik antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Dilansir dari laman Kemlu.go.id, pada Rabu (8/1/2020).

Ketujuh poin imbauan itu adalah Pertama, memperhatikan situasi politik dan keamanan di wilayah Irak, Iran dan sekitarnya, masyarakat WNI diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Kedua, mengikuti informasi dan imbauan otoritas setempat, terutama terkait situasi keamanan.

Ketiga, terus menjaga komunikasi dengan Perwakilan RI terdekat.

Keempat, segera hubungi Perwakilan RI setempat/terdekat jika memerlukan informasi dan bantuan.

Kelima, untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampaknya terhadap WNI, rencana kontijensi telah disiapkan oleh Kemenlu bersama perwakilan-perwakilan RI di wilayah tersebut.

Keenam, Kemenlu telah mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor +62 812-9007-0027.

Ketujuh, Kemenlu juga mengingatkan sejumlah nomor hotline yang dapat dihubungi, yakni:

  1. KBRI Baghdad: +964 780 6610 920/+9647500365228
  2. KBRI Tehran: +989120542167
  3. KBRI Kuwait City:+965-9720 6060
  4. KBRI Manama:+973-3879 1650
  5. KBRI Doha:+974-33322875
  6. KBRI Abu Dhabi:+971-566-156259
  7. KBRI Amman: +962 7 7915 0407
  8. KBRI Damascus: +963 954 444 810
  9. KBRI Beirut: +961 5 924 676
  10. KBRI Muscat: +968 9600 0210
  11. KBRI Riyadh: +966 56 917 3990
  12. KJRI Dubai: +971-56-3322611/+971-56-4170333
  13. KJRI Jeddah: +966-50360 9667

Sebelumnya, Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan “puluhan rudal”. Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020).

Dilansir oleh Sky News Rabu (8/1/2020), “puluhan rudal” itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai “Martir Soleimani”.

Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.

Sementara Pentagon menerangkan serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).

“Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil,” ujarnya.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top