JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Polemik soal fasilitas hotel untuk isolasi mandiri (Isoman) untuk anggota DPR makin memicu kegaduhan. Sementara disisi lain, ada pandemi yang sudah berlangsung setahun lebih makin membuat suasana tidak kondusif.
“Jangan perkeruh situasi yang sudah keruh, kalau saya menjabat Ketua DPR, maka langsung saya ganti itu sekjen DPR, sebab tidak memiliki since of crisis,” kata Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Bahkan, kata Tom lagi, KP3I mempertanyakan kapabilitas dan integritas wawasan kebangsaan Sekjen DPR. “Sudah tahu rakyat susah, masih buat kebijakan seperti itu, dimana nuraninya?,” ujarnya.
Lebih jauh Tom menyesalkan perilaku Sekjen DPR yang tiba-tiba saja mengeluarkan kebijakan tidak pro rakyat. “Sekjen DPR jangan menciptakan opini yang membuat gaduh dengan kebijakan menyiapkan hotel mewah untuk isoman anggota DPR.”
Walaupun itu, sambung Tom, merupakan permintaan anggota DPR, kecuali itu keputusan hasil rapat paripurna DPR. Sepertinya Sekjen DPR tidak paham bahwa kedudukan anggota dewan tidak lebih tinggi daripada rakyat. “Kalau rakyat tidak memberikan sebagian Hak Konstitusinya dalam pemilihan umum, kira-kira ada tidak anggota DPR?,” tuturnya seraya mempertanyakan.
Sekjen harus paham bahwa lebih penting kepentingan umum daripada kepentingan kelompok dan golongan. Kalaupun anggota DPR meminta priotas saat ini sekjen harus menjelaskan situasi dan kondisi.
Anggota DPR yang menjalani isolasi mandiri di hotel akan mendapatkan fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari layanan kesehatan hingga kebutuhan sehari-hari.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengungkapkan, fasilitas itu akan diberikan selama tujuh malam bagi para anggota dewan yang isolasi mandiri di hotel.
“Iya tujuh malam itu maksimal. Kalau masih positif dalam tujuh hari biasanya nilai CT-nya sudah tinggi dan bisa di rumah karena tidak menularkan,” kata Indra, Selasa (27/7/2021).
Lebih jauh Indra menjelaskan anggota DPR yang menjalani isolasi mandiri di Hotel Oasis Amir, Senen, akan mendapat fasilitas tiga kali makan sehari, penatu tiga potong pakaian per hari.
Kemudian, Wi-Fi gratis dan parkir, konsultasi dokter melalui telepon setiap hari, kunjungan dokter/perawat 2-3 kali, vitamin, serta satu kali tes PCR pada hari ketujuh.
Indra mengatakan, fasilitas serupa juga akan diterima oleh anggota DPR yang menjalani isolasi mandiri di Hotel Ibis, Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Ada perbedaan sedikit tapi teknis, tapi prinsipnya hampir sama,” ujar Indra.
Selain anggota DPR, aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga ahli di lingkungan DPR juga dapat mengakses fasilitasi isolasi mandiri di hotel yang biayanya menggunakan anggaran DPR.
Menurut Indra, fasilitas isolasi mandiri itu disediakan supaya anggota DPR maupun ASN dan tenaga ahli di DPR dapat menjalani isolasi mandiri yang terkontrol dan diperhatikan. ***
