Industri & Perdagangan

Freeport Resmi Ajukan Izin Bangun Smelter Di JIIPE

Freeport Resmi Ajukan Izin Bangun Smelter Di JIIPE

SURABAYA-Pemprov Jawa Timur mengakui PT Freeport Indonesia tampaknya tetap memilih Gresik sebagai lokasi pembangun Smelter (pabrik pemurnian mineral). Bahkan Freeport sudah mulai mengurus dokumen. “Izin prinsipnya baru saja masuk Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) pekan ini,” kata Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur Lili Soleh Wartadipradja, Rabu, 20 Juli 2016.

Menurut Lili, investasi pembangunan smelter tersebut mencapai sekitar Rp30 triliun. Rencananya smelter itu berdiri diatas lahan seluas100 Ha. Saat ini Freeport resmi mengajukan izin prinsip untuk membangun smelter di kawasan JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate).

Diprediksi pembangunan smelter Freeport di JIIPE bisa terlaksana pada triwulan keempat atau awal 2017. Sebab, perusahaan tambang itu memanfaatkan program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). “Freeport menggunakan fasilitas KLIK, jadi prosesnya cepat. Untuk proses izin prinsip saja bisa selesai dalam dua pekan,” tuturnya.

JIIPE merupakan satu-satunya kawasan industri di Jawa Timur yang pemerintah kabupatennya turut mendukung penuh program KLIK. Freeport dipersilakan mengurus administrasi pendirian bangunan serta memboyong berbagai peralatan dan mesin.

JIIPE merupakan kawasan industri seluas 1.800 hektare yang terpadu dengan pelabuhan, yang dikembangkan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, anak usaha PT Pelindo III (Persero), dan PT Usaha Era Pratama Nusantara, anak usaha PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKRA).

Sementara itu Marketing Communication PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera mewakili JIIPE, Haris Arianto, menegaskan siap mendukung berbagai kebutuhan infrastruktur smelter Freeport. “Mereka (Freeport) memang sudah beberapa kali ke lokasi kami, tapi sampai hari ini pun kami sendiri belum mendapatkan keputusan dari Freeport, apakah mereka mau di lokasi kami atau Petrokimia.” 

Pada tahap awal, JIIPE siap memasok air dan listrik sebesar 27 MW, yang kapasitasnya nanti dapat ditambahkan sampai 500 MW. “Untuk dermaga pelabuhan sepanjang 250 meter dengan kedalaman alur minus 14 LWS sudah beroperasi.” 

Lili menambahkan, keberadaan smelter di Gresik akan menumbuhkan gairah investasi dan perekonomian di sekitarnya. Selain menambah lapangan pekerjaan bagi warga lokal, smelter akan menggairahkan industri hilir, seperti pengolahan logam samping (side mining) dan limbah lanjutan H2SO4 yang bisa dimanfaatkan industri pupuk. ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top