Nasional

Erick Thohir: NU Berperan Besar Wujudkan Kebangkitan dan Kemandirian Ekonomi Umat

Erick Thohir: NU Berperan Besar Wujudkan Kebangkitan dan Kemandirian Ekonomi Umat
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat, dan berharap NU selalu berperan memperkuat ukhuwah wathoniah/foto anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM  – Nahdlatul Ulama (NU) yang pada hari Senin (31/1/2022) memeringati Hari lahir (Harlah) ke-96, pengukuhan pengurus PBNU masa khidmat 2022 – 2027 sekaligus menyongsong 1 abad sejak berdiri pada 31 Januari 1926, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat, dan berharap NU selalu berperan memperkuat ukhuwah wathoniah (kebangsaan) bagi seluruh masyarakat, bangsa dan negara.

“Selamat hari lahir ke 96 NU, mari terus memperkokoh ukhuwah wathoniah, hubbul wathon minal iman untuk Indonesia yang damai dan sejahtera,” tegas Erick Thohir melalui video pendek di akun instagram @erickthohir, pada Senin (31/1/2022).

Erick Thohir yang juga anggota kehormatan Banser ini mengatakan, 96 tahun perjalanan NU sangat berpengaruh dan berperan besar membantu mencerdaskan generasi bangsa, dan punya andil besar menyelesaikan masalah kemiskinan dan persoalan umat di bangsa ini.

“Sejarah mencatat NU berperan besar mencerdaskan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme, menjaga Pancasila, dan toleransi, memperjuangkan kemiskinan, ketimpangan, dan ketertinggalan yang masih menjadi tantangan dan persoalan umat,” jelas Erick

Dikatakan, kebangkitan ekonomi bangsa tidak lepas dari peran Nahdatul Ulama lewat para santri-santri di berbagai pondok pesantren. Peluang ini kemudian membuat Erick Thohir memberikan perhatian serius kepada para santri untuk mengembangkan kemampuan mereka lewat santripreneur.

“Sebagai elemen bangsa, NU juga memiliki peran yang sangat besar mewujudkan kebangkitan dan kemandirian ekonomi umat,” tuturnya bangga.

Bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar dunia ini berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 Masehi bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah.

Para ulama pesantren Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) mendirikan jam’iyah atau organisasi NU di kediaman KH Abdul Wahab Chasbullah bersama KH. Hasyim Asy’ari, KH Bisri Syamsuri, KH Kholil Bangkalan dan lain-lain, di Kertopaten, Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya, KH Wahab Chasbullah juga pernah telah mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Wathon atau Kebangkitan Tanah Air pada 1916.

Kemudian beliau juga mendirikan Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan pada 1918, pada tahun 1914 mendirikan kelompok diskusi Tashwirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran yang juga disebut sebagai Nahdlatul Fikr atau kebangkitan pemikiran, intelektual.

Penulis: Arpaso

Editor: Kamsari

BERITA POPULER

To Top