Nasional

Drajad Wibowo: Reshuffle Kabinet, PAN Serahkan Ke Presiden

Drajad Wibowo: Reshuffle Kabinet, PAN Serahkan Ke Presiden

JAKARTA, Politisi PAN Drajad Wibowo menanggapi sikap politik PDIP terkait isu akan adanya reshuffle menilai wajar jika PDIP bersikap seperti itu. Sebagai partai pengusung utama Presiden Jokowi, di mana Presiden menjadi anggota, tentu PDIP berharap semua parpol yang ikut duduk di kabinet mendukung penuh langkah-langkah Presiden RI.

“Harus diakui, PAN beberapa kali mengambil sikap politik yang berbeda dng Presiden, seperti dalam pilgub DKI 2017. Presiden kan secara formal netral. Sementara PAN — termasuk Ketua Wanhor pak Amien Rais dan Ketua MPP Soetrisno Bachir yang juga Ketua KEIN — aktif berkampanye mengalahkan Ahok,” kata Drajad.

PAN juga tidak jarang bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah seperti Perppu 2/2017. “Pak Amien Rais bahkan sering berseberangan dengan Presiden. Pak Amien menjadi salah satu tokoh kunci demo 411/212 dst, di mana banyak sekali kader PAN yang turun ke jalan. Jadi wajar jika PDIP melalui mas Hasto bersikap seperti itu,” kata Drajad.

Meski demikian menurut Drajad, harus diakui bahwa PDIP sendiri beberapa kali tidak sejalan dengan Presiden, bahkan berseberangan. Kasus Menteri BUMN Rini Soemarno adalah contohnya.

“Jika sepenuhnya mendukung Presiden, PDIP seharusnya mendukung Rini menjalankan perintah Presiden. Dalam banyak hal, PDIP justru di barisan depan mengganggu, atau minimal ikut mengganggu Rini. Mulai dari penolakan Rini hadir di Komisi 6, kritik keras terhadap PMN bagi BUMN hingga kasus Pelindo 2 / Jakarta International Container Terminal (JICT) dan proyek Semen Indonesia di Rembang. PDIP selalu menggoyang Rini, sementara di seberangnya, Presiden Jokowi terlihat mengandalkan Rini,” tambahnya.

Jadi gampangnya kata Drajad, PDIP, PAN dan parpol lain di dalam kabinet sebenarnya sama-sama bandel terhadap Presiden. Tapi memang harus diakui bahwa PAN jauh lebih bandel dibanding PDIP.

Apakah itu akan membuat Presiden menggusur PAN dari kabinet? Atau Presiden justru memberi tambahan kursi politik bagi PAN, entah di dalam atau di luar kabinet? “Saya tidak tahu. Itu kewenangan Presiden sepenuhnya,” jelas Drajad.

Kalau dia pribadi, lebih senang jika parpol bersikap konsisten 100%. Ini berlaku bagi semua parpol. Tapi dalam dunia politik di seluruh dunia, kebandelan memang sering terjadi.

Dia menyontohkan di AS beberapa senator Partai Republik sangat keras menghajar Presiden Trump. Di Inggris, 7 anggota the House of Lords dari Partai Konservatif pernah menyeberang mengalahkan Perdana Menteri Theresa May dalam pemungutan suara terhadap draft UU Brexit.

“Jadi itulah realitas politik. Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

To Top