JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Aboebakat Alhabsyi mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Syarifuddin, SH., MH sebagai Ketua MA untuk periode 2020-2025.
“Beliau pernah menduduki posisi Ketua Muda MA bidang Pengawasan dan kemudian terpilih menjadi Wakil Ketua MA bidang Yudisial. Kedua pengalaman itu cukup bagus untuk modal memimpin MA,” demikian anggota Komisi III DPR RI itu, Kamis (9/4/2020).
Menurut politisi PKS itu,
tantangan MA ke depan semakin berat, yang harus dipikul oleh Ketua MA yang baru. “Cetak biru pembaharuan Peradilan 2035 harus terus diimplementasikan dengan baik. MA perlu berkolaborasi dengan KY untuk mereformasi peradilan,” ujarnya.
Selain itu, tidak meninggalkan Kejaksaan Agung sebagai mitra penanganan perkara pidana. Sehingga profesionalisme dan efisiensi menjadi kunci utama dalam pembenahan MA. Hal itu kata Aboebakar, harus terus diupayakan menuju MA yang lebih baik.
MA juga perlu memperbaiki tata kelola pengangkatan Advokat. Karena kebijakan yang dikeluarkan MA terkait dengan Advokat akan mempengaruhi kualitas pengacara di Indonesia.
Langkah-langkah MA tersebut akan berpengaruh pada perlindungan hukum untuk para pencari keadilan. “Jika tata kelolanya buruk, maka para pencari keadilan akan mendapatkan advokat yang tidak berintegritas dan tanpa kualitas,” tutut Aboebakar.
Sementara itu,
dalam jangka pendek, Ketua MA punya PR besar, yaitu mengkondisikan Pengadilan dalam menghadapi Covid-19. DPR banyak mendapat aspirasi dari para hakim. Mereka merasa menghadapi risiko besar ketika bersidang dan bertemu banyak orang dalam situasi pandemik Corona ini.
“Misalnya, perlu langkah strategis dari MA untuk menjaga keselamatan para hakim tersebut dari paparan virus Covid-19,” pungkasnya.
