JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurahman mendukung pembuatan buffer zone (zona penyangga) hijau dan biru sebagai solusi jangka pendek untuk mencegah terjadinya kebakaran serupa seperti di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dan, pihaknya melihat PT Pertamina telah berkomitmen serius menangani para korban.
“Kami, Komisi VII DPR RI di masa reses kali ini meninjau dan berdiskusi langsung dengan Dirut PT.Pertamina dan jajarannya terkait kebakaran yang terjadi pada Depo Pertamina di Plumpang beberapa hari yang lalu. Pertama kami melihat komitmen yang serius dari Pertamina untuk menangani dengan baik para korban yang terkena ledakan dan para warga sekitar yang tempat tinggalnya terdampak peristiwa tersebut. Kedua, tentu harus ada langkah atau target ke depan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, baik jangka pendek, menengah dan panjang terkait Depo Pertamina ini,” kata Maman saat meninjau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2023).
Langkah jangka pendek dan menengah menurut Maman menjadi salah satu solusi terbaik adalah pembuatan zona penyangga hijau dan biru. Zona penyangga hijau ini merupakan yang ramah lingkungan yang bisa membatasi area kilang dengan pemukiman warga atau masyarakat. Ditengah-tengah area tersebut dibuat daerah aliran sungai, dan tumbuh-tumbuhan sehingga ramah lingkungan.
Dengan demikian, diharapkan hal tersebut menjadi solusi yang komprehensif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, baik itu dari sisi teknis maupun sosial. “Sebetulnya, kami melihat dari sisi teknis operasional, tapi karena ada problem sosial dimana lokasi kilang berdekatan dengan masyarakat, tentu harus kita pikirkan mencari titik temu antara aspek operasi pertamina dan masyarakat. Salah satunya solusi terbaik menurut kami adalah dengan pembuatan buffer zone hijau dan biru. Buffer zone ini untuk membatasi antara area kilang dengan pemukiman warga. Kenapa Hijau? Karena nanti akan dibatasi dengan pohon-pohon dan tumbuhan hijau yang akan ada di sekitarnya. Sementara biru dengan dialiri daerah aliran sungai,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Dalam kesempatan itu, Legislator Daerah pemilihan Kalimantan Barat I ini mengungkapkan masih terlalu dini mengambil kesimpulan terkait penyebab kebakaran Depo Pertamina di Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu. Pasalnya, hal tersebut masih dalam proses investigasi pihak berwenang. Pihaknya masih akan menunggu hasil investigasi dan evaluasi tersebut, untuk kemudian menentukan langkah jangka panjangnya.
Selain itu pihaknya juga memastikan suplai atau distribusi BBM untuk wiklayah jabodetabek dan Banten tidak terganggu akibat peristiwa tersebut. “Yang harus dipahami bersama Depo Pertamina di Plumpang ini menjadi salah satu objek vital nasional yang menyuplai BBM untuk daerah Jabodetabek dan Banten. Sehingga harus dipastikan juga proses tersebut tidak terhambat,” pungkasnya.***
Penulis : M Arpas
Editor : Kamsari