Market

DPR Dorong Pemerintah Genjot Industrialisasi agar Pertumbuhan Ekonomi Lebih dari 5,3%

DPR Dorong Pemerintah Genjot Industrialisasi agar Pertumbuhan Ekonomi Lebih dari 5,3%
DPR Dorong Pemerintah Genjot Industrialisasi agar Pertumbuhan Ekonomi Lebih dari 5,3%/foto anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Wakil Ketua Banggar DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurrijal meminta pemerintah menggalakkan atau genjot lagi industrilisasi agar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% seperti target dalam RAPBN 2024 itu tercapai. Dengan industrialisasi, maka akan banyak membuka lapangan kerja dan otomatis ekonomi akan bangkit.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi DPR RI PKB itu dalam diskusi Forum Legislasi “Mengupas RAPBN 2024” bersama Anggota Banggar DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetyarini, pengamat Ekonomi INDEF Didik J Rachbini dan Praktisi Pers John Andhi Oktaveri di Gedung DPR RI Semayan Jakarta, Selasa, (22/8/2023).

Lebih lanjut Cucun mengusulkan pentingnya ada ‘pembesaran anggaran’ itu kalau terjadi apa? Hal itu agar keuangan negara bisa dikendalikan. Seperti dalam penanganan kasus covid-19 tidak semua kepentingan yang tidak diperlukan dalam penanganan covid-19 itu dianggarkan. Sehingga, wajar kalau terjadi pemborosan penanganan covid-19 hingga mencapai Rp677,2 triliun.

RAPBN 2024 ini sebagai akhir dari pemerintahan Presiden Jokowi, dengan visi dan misi Indonesia maju, berdaulat dan mandiri dengan 5 arahan dan 7 agenda pembangunan. Diantaranya menekankan pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar dapat bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045, transformasi infrastruktur ekonomi dan lain-lain.

Hanya saja kata Kang Cucun – sapaan akrabnya, bonus demografi dengan peningkatan SDM itu selama ini kurang dioptimalkan. Fungsi pendidikan belum sesuai sasaran dimana setiap kementerian dan lembaga (K/L) selama ini terima Rp90 triliun, sementara infrastruktur ekonomi sangat masif. Juga dengan transfer keuangan daerah (TKD) belum ada harmoni antara pusat – daerah. “Itu antara lain yang akan kami bahas di Banggar DPR RI,” ungkapnya.

Netty juga mengatakan jika ada banyak masukan dari DPR untuk pemerintah dalam merealisasikan RAPBN 2024 ini. Desain anggaran itu seperti apa; apakah sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi? Karena anggaran itu merupakan instrumen ideologis untuk mewujudkan cita-cita nasional. “Kalau untuk kebangkitan ekonomi semua bertumpu pada SDM. Dan, itu akan berat jika pendidikan dan kesehatan belum dilakukan secara optimal, akibat banyak yang dikorupsi,” ujarnya.

Sebab, dengan masih banyaknya anggaran yang dikorupsi berarti aparatur negara ini belum bisa mengawal dan mennjaga uang negara. “Pembangunan IKN, kereta cepat, food estad, bantuan sosial, kemiskinan, pengangguran dan sebagainya semuanya harus tepat sasaran dan itu berarti harus dengan akurasi data di lapangan,” kata Netty.

Didik J Rachbini minta DPR RI harus benar-benar mengawal RAPBN 2024 ini agar Indonesia bisa cepat melunasi utangnya. “Utang memang tidak masalah selama bisa membayar. Tapi, kalau tidak diperkuat dengan industrialisasi seperti Korea Selatan, maka pertumbuhan ekonomi juga akan stagnan,” ungkapnya.

John andhi Oktaveri menilai Pemerintah sudah realiatis dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2% berikut inflasi 2,5% dalam RAPBN tersebut. Hal itu juga sudah pasti dengan mempertimbangkan situasi global sebagai salah satu tantangan ke depan. “China saja target pertumbuhan ekonominya hanya 4%,” tambahnya.***

Penulis  : M Arpas

Editor    : Kamsari

BERITA POPULER

To Top