Nasional

DPD: Pendidikan Karakter Harus Masuk Sistem Pendidikan Nasional

DPD: Pendidikan Karakter Harus Masuk Sistem Pendidikan Nasional

JAKARTA, Sistem pendidikan nasional harus memasukkan pendidikan karakter untuk mewujudkan generasi Indonesia emas 2045. Dimana pembangunan Generasi Muda Emas harus sejalan dengan tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia dalam 30 tahun ke depan.

“Sehingga Indonesia harus mencapainya pada tahun 2045 yang akan datang,” demikian Wakil Ketua DPD RI, Darmayanti Lubis dalam kuliah umum di Fakultas Teknik Universitas Prof. Dr. Hazairin, Bengkulu, Senin (30/4/2018).

Saat tiba di 2045 kata Darmayanti, apakah generasi muda sudah siap? “Bagaimana caranya kita mempersiapkan diri, karena apapun program masa depan harus diimplementasikan,” ujarnya.

Untuk itu hendaknya, seluruh elemen bangsa mempunyai program kerja jangka panjang sampai Indonesia Emas pada 30-an tahun yang akan datang.

“Semua harus giat mengembangkan ilmu pengetahuan, semua harus belajar, semua harus terbiasa kreatif, dan pada akhirnya, kita akan mencapai kejayaan yang kita inginkan,” tambahnya.

Menurut Darmayanti, pertambahan penduduk Indonesia setiap tahun secara netto adalah 1,5% pertahun. Dari jumlah bangsa kita saat ini yang sekitar 255 juta orang, ditambah 45% dalam 30 tahun, maka tahun 2045, jumlah penduduk akan mencapai hampir 400 juta orang.

“Kalau kita tidak menyiapkan visi dan misi yang jelas untuk mencapainya, maka tidak tahu akan seperti apa nasip generasi muda di tahun 2045 nanti,” jelasnya.

Karena itu dia berharap Indonesia harus memiliki generasi muda yang berkarakter seperti menjunjung toleransi, kreatifitas tinggi, anti narkoba dan pendidikan agama. Jika karakter tersebut ditanamkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan tercipta generasi muda yang berkualitas dan berkarakter.

Dikatakan, terdapat empat komponen penting yang dapat menunjang pembentukan generasi emas, yaitu keluarga, pendidikan, masyarakat dan pemuka agama.

“Hal ini harus jadi gerakan bersama dan DPD RI akan memastikan bahwa pendidikan karakter itu sudah berlangsung sejak pendidikan usia dini,” ungkapnya

Senator asal Sumatera Utara ini berharap pemerintah daerah dapat membantu kreativitas dan semangat generasi muda yang memiliki program kerja yang konstruktif.

“Generasi muda ini harus dibantu supaya bisa mandiri. Setiap inovasi dan kreatifitas mereka hendaknya mendapat dukungan pemda,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPD RI asal Bengkulu, Ahmad Kanedi mengatakan menciptakan sistem pendidikan yang berkarakter menjadi perjuangan bersama termasuk DPD RI.

“Kami akan terus berupaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, melalui alat kelengkapan DPD RI,” kata Kanedi.

BERITA POPULER

To Top