BENGKULU-Pemanfaatan Dana Desa yang bergulir sejak tahun 2015 sebagai implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan PP No.60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN menyajikan fakta tak terbantahkan. Yaitu pembangunan Indonesia bergerak serentak dari Sabang hingga Merauke dan dari Sangihe sampai Pulau Rote.
“Dari 9 program Nawacita Presiden Joko Widodo, Program Dana Desa menjadi program yang paling dirasakan langsung oleh masyarakat. Sebuah survei dari lembaga survei menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap dana desa mencapai 60 persen,” kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) M. Fachri saat membuka kegiatan Talkshow dengan tema Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat di Wahana Surya Desa Pasar Pedati, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Propinsi Bengkulu, Kamis, (11/10/2018).
Kegiatan yang diselenggarakan Kemendes PDTT bekerja sama dengan Tempo Media Group ini diikuti 140 peserta terdiri atas perwakilan kecamatan, kepala desa, pengurus BUMDes, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan lain-lain.
M. Fachri juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam Rapat koordinasi Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Sumatera Utara Senin (8/10) lalu.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa penggunaan dana desa pada 2019 yang totalnya mencapai Rp 73 Triliun sebaiknya beralih dari pembangunan infrastruktur dasar. Tapi juga mulai diarahkan kepada peningkatan sumber daya manusia (SDM), kesejahteraan dan kesehatan anak-anak serta pengembangan ekonomi masyarakat desa termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
“Dengan segala keterbatasannya, agar semua pihak terkait jangan membiarkan desa-desa membangun sendiri. Saya berharap ke depan desa-desa di Bengkulu dapat lebih sejahtera,” kata M Fachri.
Di kesempatan yang sama, Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli mengatakan, kehadiran Direktur PMD yang mewakili Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menjadi kesempatan sangat baik untuk kepala desa se-Bengkulu Tengah untuk berdiskusi dan bertanya segala hal terkait Dana Desa.
“Jangan puas dengan apa yang telah didapat. Saya meminta Kadis PMD Benteng untuk memperhatikan seluruh kades agar terhindar dari berbagai masalah. Ikuti kegiatan ini baik –baik sampai selesai dan fokus,” ujar Bupati.
Sementara Kurniawan, Redaktur pelaksana Koran Tempo yang mewakili manajemen PT Tempo Inti Media, mengatakan Tempo sebelumnya pernah bekerja sama dengan Kemendes PDTT untuk memilih desa-desa unggulan di seluruh Indonesia yang telah memanfatkan Dana Desa secara optimal untuk kemajuan masyarakat setempat.
Diharapkan desa-desa di Kabupaten Bengkulu Tengah mendapatkan inspirasi Dana dan sumber daya yang disediakan Kemendes PDTT untuk jauh lebih maju dari kondisi sekarang. “Dengan kemajuan yang terjadi, Tempo bisa mengangkat kisah ini dan disebarluaskan ke seluruh Indonesia bahkan ke seluruh dunia. Kita harapkan kegiatan ini menjadi pangkal bagi desa-desa di Bengkulu Tengah untuk berprestasi di tingkat nasional,” kata Kurniawan. (*)