Nasional

BURT DPR: Sinergi dengan Media, Citra Parlemen yang Positif Harus Terus Ditingkatkan

BURT DPR: Sinergi dengan Media, Citra Parlemen yang Positif Harus Terus Ditingkatkan
Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bertema "Sinergi DPR RI dan Media dalam Menyongsong Keanggotaan Parlemen Baru" di BSD Tangerang Selatan, Jumat (26/7/2024) malam/foto: anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Sinergi, kolaborasi, dan kerjasama yang baik antara DPR RI dengan media harus saling membangun dalam menyampaikan berbagai kinerja parlemen ke masyarakat, sehingga masyarakat akan tahu kalau yang dikerjakan DPR RI itu untuk rakyat. Dengan begitu, maka citra parlemen akan terus baik dan meningkat. “Pada prinsipnya kalau media terus memberitakan hasil-hasil kerja DPR RI yang positif, maka pandangan masyarakat akan juga positif dan sebaliknya. Katena itu, kuncinya kalau DPR populis dan diberitakan masif oleh media, maka elektabilitas dan kesukaan masyarakat pada DPR RI akan baik dan meningkat,” tegas Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah.

Hal itu disampaikan bakal calon wakil gubernur Banten periode 2024 – 2029 itu pada acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bertema “Sinergi DPR RI dan Media dalam Menyongsong Keanggotaan Parlemen Baru” di BSD Tangerang Selatan, Jumat (26/7/2024) malam. Hadir antara lain Kapala Biro Pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi, Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI Inosentius Samsul, Kepala Bagian Media Cetak dan Online M. Ibnur Cholid (Ical), Kepala Pemberitaan dan Humas DPD RI Mahyu Darma, Kepala Biro Pemberitaan MPR RI Anies Mayangsari, dan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.

Lebih lanjut anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS itu mengatakan citra positif DPR RI itu tergantung kepada pemberitaan media. “Maka kita harapkan KWP ke depan bisa terus menulis dan meningkatkan citra DPR RI. Jadi, jangan ketinggalan dengan pemerintah yang jumlahnya besar, sehingga kalau ada pihak luar menyerang DPR, maka wartawan DPR bisa menghadapinya dengan elegan,” ujarnya.

Menurut Dimyati pemerintah itu demikian lengkap dan pencitraannya luar biasa besar. Untuk itu, dia berharap wartawan DPR RI pun sama-sama meningkatkan harkat dan martabat DPR sebagai rumah rakyat ini agar ada checks and balances dengan eksekutif. “Kita berharap media di DPR RI kompak dan solid mendukung kinerja DPR RI, bukan sebaliknya,” ungkapnya.

Dengan demikian kata Dimyati, bisa membuka jendela bagaimana parlemen di era digitalisasi ini dibangun ke depan dengan tantangan yang makin berat. “Kerjasama yang baik dengan media, maka citra DPR juga akan baik. Terbukti kepercayaan masyarakat makin meningkat pada DPR. Ini harus dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan,” pungkasnya.

Indra Pahlevi mengakui kalau kepercayaan masyarakat pada DPR ada di angka 62,6% berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024 lalu. “DPR mampu meningkatkan citra positif paling tinggi, yakni sebanyak 12,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Bahkan peningkatan citra DPR ini mengalahkan TNI yang berada di urutan pertama,” ujarnya.

Karena itu, berbagai kegiatan kerjasasama Setjen DPR RI dengan KWP antara lain “Anugerah Jurnalistik” dan “Pameran Foto Jurnalistik” dan lain-lain harus terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan pada periode mendatang. “Jadi, modal kondusifitas yang dimiliki KWP saat ini bisa jadi modal untuk menyongsong kehadiran anggota parlemen baru periode 2024-2029. KWP sekarang berbeda dengan yang dulu, yang cukup mengerikan,” tutur Indra.

Sebelumnya, pada Desember 2023, Litbang Kompas mencatat citra positif DPR sebesar 50,5%, sementara pada Oktober 2022, citra DPR ada di angka 44,4%. “Itu artinya, terdapat tren positif apresiasi masyarakat kepada DPR dari tahun ke tahun selama dipimpin Puan Maharani dan seluruh anggota DPR RI lainnya. “Maka kerjasama dan sinergi dengan media ini harus terus ditingkatkan,” tambah Indra.

Sementara itu, Ujang Komarudin menilai perilaku anggota DPR RI tidak bisa disamakan dengan anggota parlemen di Taiwan, Thailand dan negara lain yang sering ribut, “berantem” atau “adu-jotos” di ruang sidang, karena begitu anggota DPR RI ribut di ruang sidang, maka citranya akan merosot tajam. “Buktinya ribut-ribut di sidang paripurna DPD RI yang ribut karena Tatib pemilihan pimpinan DPD RI yang diduga hanya menguntungkan LaNyalla, yang mau maju lagi sebagai Ketua DPD RI citranya makin buruk di masyarakat,” jelasnya.

Yang pasti Ujang berharap anggota DPR RI juga.harus membangun citra yang positif, dengan kinerja yang positif, sehingga secara kelembagaan positif serta kerjasama dengan media yang positif dengan memamfaatkan ruang soaial media yang terus berkembang. “Maka citra dan elektabilitas DPR akan makin positif dan meningkat,” ungkapnya.

Penulis: M Arpas

Editor: Kamsari

 

BERITA POPULER

To Top