Nasional

Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Fraksi PKB: Kinerja Bareskrim Perlu Diapresiasi dan Terus Dikawal

Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Fraksi PKB: Kinerja Bareskrim Perlu Diapresiasi dan Terus Dikawal
Anggota Komisi III DPR , NM Dipo Nusantara Pua Upa/Foto: Dok Suarainvestor

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–Kalangan DPR mendukung dan memberikan apresiasi terhadap langkah Bareskrim Polri yang sukses membongkar jaringan narkoba internasional. Apalagi gembong besar narkoba Fredy Pratama terus diburu hingga kini. “Tentu perlu diapresiasi dan terus dikawal kerja Bareskrim ini, kerja keras ini memerlukan dukungan masyarakat,” kata Anggota Komisi III DPR , NM Dipo Nusantara Pua Upa kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Politisi PKB itu menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah menyebut Indonesia dalam bahaya darurat narkoba. Karena berdasarkan data yang pegang Presiden, kira-kira ada 50 orang di Indonesia yang meninggal dunia setiap hari karena penyalahgunaan narkoba. Dalam setahun, setidaknya ada sekitar 18.000 jiwa meninggal dunia karena penggunaan narkoba. Angka itu belum termasuk 4,2 juta pengguna narkoba yang direhabilitasi dan 1,2 juta pengguna yang tidak dapat direhabilitasi. “Penangkapan 884 orang tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama dari 2020-2023 merupakan kerja keras dan kerja cerdas polri,” ungkapnya lagi.

Seperti diketahui, jejak Fredy pratama berhasil terungkap setelah adanya barang bukti berupa 10,2 Ton Sabu dan 116 Ribu Butir Ekstasi. Rizka menyatakan hal tersebut merupakan hasil dari kerja nyata, kerja keras dan kerja tanggap dari Bareskrim Polri serta jajaran terkait. “Penangkapan jaringan narkoba internasional itu, sekaligus membuktikan keseriusan dan keprofesionalan Polri memerangi Narkoba,” terang Dipo lagi.

Legislator dari Dapil NTT I itu mendukung Polri terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk rekan-rekan dari polisi internasional Malaysia, Polisi Internasional Thailand dan juga US-DEA (Badan Narkotika Amerika Serikat). “Perlu acungi jempol, sekaligus prestasi dari Kepemimpinan Kabareskrim Bapak Komjen Wahyu Widada beserta rekan-rekan seluruh jajaran Bareskrim Polri,” paparnya.

Disisi lain, Dipo mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk lebih berani membersihkan institusi Polisi dari oknum-oknum yang diduga terlibat jaringan Narkoba. “Sikap tegas Kapolri, menunjukkan dia bertindak tanpa pandang bulu,” ucapnya.

Aktivis Gerakan Pemuda Ansor iti mendorong agar Bareskrim tak boleh bosan melanjutkan kerja nyata dalam mengungkapkan kasus besar termasuk sindikat narkoba. Karena sangat penting mewujudkan Indonesia yang sehat tanpa narkoba dan juga dapat menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa.

Sebelumnya, Bareskrim Polri berhasil menangkap sejumlah bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut sosok Fredy Pratama merupakan salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Fredy sendiri telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014.

Wahyu menyebut berdasarkan hasil analisa yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Narkoba, mayoritas narkoba yang dibawa ke Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy Pratama. “Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini bermuara pada satu orang Fredy Pratama,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (12/09/2023).***

Penulis     :     Chandra

Editor       :    Chandra

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top