Industri & Perdagangan

Berat Jadi Dirut Garuda, Mufti Anam Tantang Irfan Berani Mundur

Berat Jadi Dirut Garuda, Mufti Anam Tantang Irfan Berani Mundur

Mufti Anam-Komisi VI DPR/Anjasmara

Print Friendly, PDF & Email

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Kalangan DPR menyoroti soal perilaku Dirut Garuda yang baru, Irfan Setiaputra yang pernah mundur dari PT INTI. Alasannya gaji yang diterima kecil dan tak bisa mencukupi kehidupan keluarga.

Namun kini DPR menantang Irfan untuk berani mundur secara jantan dari PT Garuda Indonesia. Karena BUMN ini dalam kondisi keuangan yang belum bagus.

“Betapa beratnya jadi Dirut Garuda sekarang. Karena saat ini sedang berdarah-darah. Jangan-jangan tidak cukup juga untuk membiayai kehidupan anda, coba pak kalau mau mundur cepat saja, jangan lama-lama,” kata anggota Komisi VI DPR Mufti Anam dalam rapat kerja dengan PT.Garuda, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan lainnya, Selasa (11/2/2020).

Paska hiruk-pikuk soal kasus penyelundupan Motor Gede (Moge), kata anggota Fraksi PDIP, ekspektasi masyarakat terhadap jajaran direksi baru Garuda cukup tinggi. Apalagi berita-berita mengenai kasus itu seperti drama, yang berseri-seri. “Publik juga bertanya-tanya bagaimana kelanjutan kasus Garuda itu, kemaren seperti mau kiamat saja,” tambahnya.

Tapi sekarang senyap-senyap saja, lanjut adik kandung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas, setelah anda diangkat menjadi Dirut Garuda. “Jangan-jangan bapak bagian dari konspirasi itu?,” tuturnya seraya meminta jawaban tegas.

Lebih jauh Mufti membahas soal kinerja keuangan PT Garuda tahun 2018 yang sempat merugi hingga Rp2,4 Triliun. Namun pada Laporan keuangan 2019, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil mengantongi laba bersih senilai US$ 122,42 juta atau setara Rp 1,72 triliun hingga kuartal III 2019. “Kemungkinan besar, keuntungan ini didorong dari harga tiket yang menggunakan batas atas. Dampaknya sungguh memberatkan masyarakat,” jelasnya.

Mufti berhadap jajaran Direksi baru Garuda bisa menurunkan harga tiket pesawat agar bisa terjangkau masyarakat luas. Karena itu, Garuda dituntut lebih berinovasi agar selalu efisien. ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top