Perbankan

Bank Digital Bisa Picu Pertumbuhan Kredit

Bank Digital Bisa Picu Pertumbuhan Kredit
ilustrasi bank digital/Foto: Anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Kehadiran bank digital diyakini bisa memompa kucuran kredit untuk pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Apalagi Indonesia memiliki sekitar 64 juta UMKM, dimana banyak juga yang belum mendapatkan pinjaman. “Clue-nya adalah hadirnya bank digital dari sisi pertumbuhan kredit bisa memicu pertumbuhan ke segmen UMKM,” kata Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Menurut Bima, apabila ekonomi Indonesia ingin pulih dan kembali lagi ke level lima persen, maka pertumbuhan kreditnya harus mencapai tiga kali lipatnya atau 15 persen. “Ini jadi tantangan dari bank digital, bisa atau tidak bantu ekosistem perbankan secara umum,” ujarnya.

Adanya bank digital dapat membantu mempercepat dan memperluas akses kredit atau pembiayaan bagi pelaku usaha. “Kolaborasi dengan beberapa stakeholder termasuk platform untuk meningkatkan pertumbuhan kredit sampai comeback ke level 15 persen,” tegasnya.

Menurut Bhima, bank digital juga harus konsisten memberikan pembiayaan ke sektor-sektor produktif yang sebelumnya tidak dijangkau oleh perbankan sehingga proses pemulihan ekonomi diharapkan dapat lebih cepat dan menyeluruh. “Saya optimis bank digital punya potensi atau peluang untuk menyalurkan kredit ke segmen yang sebelumnya dianggap remeh atau segmen yang sebelumnya masih ragu untuk meminjam ke perbankan,” ujar Bhima.

Bhima menuturkan, bank digital juga dapat membantu literasi keuangan digital yang lebih baik di mana pengetahuan terhadap produk perbankan dan investasi meningkat.
Nasabah juga dapat melakukan perencanaan masa depan di mana pembagian rekening di bank digital dapat dialokasikan secara spesifik untuk keperluan tabungan pendidikan, uang muka rumah, dan dana darurat.

Selain itu nasabah pun dapat melakukan transaksi lintas platform sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu mengunduh terlalu banyak aplikasi.Bagi pelaku UMKM sendiri, lanjut Bhima, adanya bank digital dapat membantu mereka melakukan pengendalian keuangan.”Kalau UMKM kan kebutuhannya beda-beda, ada untuk bahan baku, cicilan atau pinjaman, bayar utang, jalan-jalan dan lainnya. Dengan adanya bank digital, mereka bisa membagi rekening tanpa capek-capek. Ini salah satu terobosan bank digital. Tradisiional bank gak bisa kayak gitu,” kata Bhima.

Salah satu bank digital di Indonesia yaitu PT Bank Jago Tbk yang memiliki fitur “Kantong” (pocket) yang terintegrasi di dalam aplikasi bank digitalnya yang diklaim mempermudah nasabah untuk mengelola keuangan dan kebutuhan finansialnya.Untuk kebutuhan sehari-hari, nasabah bisa membuat kantong untuk dana akhir pekan, kantong untuk cicilan, kantong jajan, kantong untuk belanja harian dan lain sebagainya.

Bank Jago juga melakukan survei ke sejumlah nasabah untuk mengukur kendala utama yang mereka temui dalam mengelola uang. Sebagian besar menyatakan kesulitan mengatur uang karena seluruh dana tercampur dalam satu rekening. Sebagian besar responden pernah mencoba memisahkan uang untuk tujuan tertentu dengan membuka rekening di bank berbeda. ***

Penulis : Iwan Damiri
Editor  : Kamsari

 

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

To Top