SURABAYA-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Wilayah Jawa Timur (BJB wilayah Jawa Timur) begitu agresif melakukan pendekatan nasabah, terkait dengan penerimaan dana repatriasi dari program Tax Amnesty (pengampunan pajak). “Bank BJB melanjutkan tren peningkatan kinerja perseroan tahun ini, terlebih saat ini kami ditunjuk jadi bank gateway,” kata Direktur Komersial Bank BJB, Suartini kemarin di Surabaya.
Menurut Suartini, BJB ditunjuk sebagai salah satu bank persepsi atau gateway dalam program tax amnesty yang digulirkan pemerintah. Bank persepsi merupakan bank umum yang ditunjuk oleh menteri untuk menerima setoran penerimaan negara dan berdasarkan Undang-Undang ditunjuk untuk menerima setorang uang tebusan dan atau dana yang dialihkan ke dalam wilayah Indonesia dalam rangka pelaksanaan pengampunan pajak.
Bank BJB pada kuartal II/2016 mencatatkan hasil kinerja yang positif dengan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp905 miliar atau meningkat 56,3 persen (yoy).
Faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih Bank BJB yakni berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 25,9 persen (yoy) dan fee based income yang tumbuh 8,4 persen (yoy) serta keberhasilan mengendalikan struktur pendanaan menjadi lebih efisien. “Dalam gathering ini kami ingin memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Bank BJB dan juga meningkatkan brand image serta meningkatkan portofolio kredit, trade finance, Dana Pihak Ketiga (DPK) Institutional, dan peningkatan fee based income,” terangnya.
Selain itu, lanjut Suartini, dalam gathering itu juga sebagai pilot project untuk membentuk cabang cabang yang memfokuskan segmen korporasi dan komersial, cross selling produk Bank BJB serta mempererat hubungan dengan debitur yang telah terjalin dan calon nasabah.
Salah satu nasabah, Wawan Sugianto, pengusaha pemilik usaha kuliner Bebek Harissa dan Soto Wawan, mengaku tertarik untuk mengikuti banyak produk perbankan Bank BJB. “Saya belum tahu apakah termasuk peserta program Tax Amnesty, tapi kalau melihat manfaatnya cukup bagus. Dan dana yang dikelola Bank BJB pasti bisa memberi manfaat,” jelas Wawan.
Lebih lanjut, Wawan menyebutkan bila pihaknya selama ini sudah sangat terbuka soal pajak. Namun tetap membuka diri untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan luas.
