Nasional

Bamsoet Minta Pemerintah Tunda Vaksin AstraZeneca Sampai Dinyatakan Aman

Bamsoet Minta Pemerintah Tunda Vaksin AstraZeneca Sampai Dinyatakan Aman

JAKARTA,SUARAINVESTOR.COM  – Terkait negara Norwegia, Denmark, Islandia, Thailand, dan Irlandia yanh menunda penggunaan vaksin Astrazeneca, akibat adanya laporan penyumbatan darah dari orang-orang yang telah divaksin tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah Indonesia untuk menunda sementara pemakaian vaksin Astrazeneca tersebut.

“Tentu, atas dasar kehati-hatian, dan pentingnya bersama peneliti melakukan uji klinis terhadap vaksin Astrazeneca secara lebih mendalam untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran informasi tersebut, serta berkoordinasi dengan negara-negara lain untuk menemukan bukti signifikan bahwa vaksin AstraZeneca dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan darah sebagaimana alasan sejumlah negara tersebut,” demikian Bamsoet, Senin (15/3).

Dengan penelitian itu, sehingga diketahui persyaratan kesehatan jika ingin menggunakan vaksin Astrazeneca tersebut, baik usia, dan lainnya, agar target pemberian vaksin Astrazeneca dapat tepat sasaran.

Karena itu, Bamsoet mendukung pemerintah dalam program vaksinasi covid-19, baik vaksin yang produksi dari dalam maupun dari luar negeri, dan meminta pemerintah menetapkan syarat uji klinis yang berlaku secara baku dan nasional terhadap seluruh vaksin yang akan digunakan di Indonesia.

“Kami meminta pemerintah agar terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemberian vaksin covid-19, terutama jenis vaksin yang akan digunakan, efikasi, kehalalan, dan juga keamanan vaksin tersebut, sehingga masyarakat dapat memahami dan bersedia untuk divaksinasi,” ujarnya.

Selain itu, Bamsoet minta pemerintah bersama peneliti menjelaskan kepada masyarakat bagaimana cara kerja vaksin dan kemampuan vaksin covid-19 melawan varian baru covid-19, seperti B.1.17, N439K, dan berbagai mutasi lainnya, mengingat saat ini mulai ditemukan berbagai mutasi dari covid-19.

Berbarengan dengan itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan melakukan kajian tentang kehalalan beberapa jenis vaksin Covid-19, yakni Astrazeneca, Pfizer-BionTech dan vaksin jenis lainnya.

“MUI melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) untuk dapat memastikan seluruh jenis vaksin Covid-19 di Indonesia, sebelum di gunakan untuk warga telah melalui uji kehalalan yang ketat agar vaksin yang dihasilkan benar-benar halal dan aman untuk digunakan oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim,” tambah Bamsoet.

MUI kata Bamsoet, agar secara transparan dalam melakukan kajian kehalalan vaksin, serta mengingatkan apabila seandainya nanti terdapat vaksin yang dinyatakan tidak halal, agar dapat segera menyampaikan pertimbangan untuk menunda penggunaannya. “Mengingat, pemerintah harus dapat menjamin vaksin Covid-19 yang akan digunakan masyarakat teruji aman dan halal,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top