Headline

Bakal Dapat PMN Rp3 Triliun, Herman Khaeron Khawatir Waskita Terjebak Utang Baru

Bakal Dapat PMN Rp3 Triliun, Herman Khaeron Khawatir Waskita Terjebak Utang Baru
Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron Ditemui sebelum raker dengan Meneg BUMN Erick Thohir/Foto: Anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Sejumlah proyek jalan tol yang menjadi penugasan pemerintah kepada PT.Waskita Karya mendapat sorotan kalangan DPR. Karena secara bisnis, jalan tol trans Sumatera (JTTS) tidak menguntungkan, sehingga kucuran dana PMN tidak memiliki dampak signifikan. “Kita harus bahas betul soal ini. Jangan sampai dana PMN ini justru menjadi jebakan utang dan kerugian. Bahkan menjadi jebakan kebangkrutan,” kata Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron, dalam rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, terkait Pembahasan Mengenai Progres Pelaksanaan PMN Tahun 2021 dan Rencana PMN Tahun 2022, di Jakarta, Senin, (14/02/2022).

Lebih jauh Kang Hero-sapaan akrabnya menjelaskan total utang Waskita Karya mencapai sekitar Rp14 Triliun, sementara PMN yang dikucurkan hanya Rp3 Triliun. “Jadi bagaimana mungkin Waskita bisa mengembalikan utang-utang tersebut, jika lintasan harian kendaraan pada ruas tol itu tak mencapai keekonomian?,” ungkapnya seraya mempertanyakan.

Politisi Demokrat ini mengungkapkan bahwa kalau sekedar hanya menjadi kontraktor saja, Waskita tak masalah, karena sudah bisa mengantongi keuntungan. Artinya, pinjam dana dari mana saja tidak masalah. “Namun kalau harus mengerjakan proyek tol yang baru bisa untung 15 tahun ke depan, tentu akan menjadi masalah. Apalagi, tingkat keekonomian tol tersebut rendah,” tuturnya.

Kang Hero lantas mempertanyakan nilai investasi jalan Tol Pejagan-Pemalang dan dijawab manajemen Waskita sekitar Rp5 Triliun. “Nah, dengan investasi Rp5 Triliun, dan dapat PMN Rp204 miliar, jalan tol tersebut sudah bisa menghasilkan keuntungan. Tapi berbeda dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), nah Waskita terpaksa harus menjual tol-tol yang sudah menguntungkan,” paparnya lagi.

Lebih lanjut Hero mengapresiasi kinerja Tol Pejagan-Pemalang yang tingkat lintasan kendaraanya cukup tinggi.

Sementara itu, Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengungkapkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan menerima dana penyertaan modal negara (PMN) pada 2022 sebesar Rp 3 triliun untuk penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung- Palembang -Betung dan Tol Ciawi-Sukabumi.
“Di 2022, Waskita akan menerima PMN sebesar Rp3 triliun untuk penambahan penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang -Betung dan Tol Ciawi-Sukabumi,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Destiawan menambahkan untuk Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, PMN yang diterima pada 2021 sekitar Rp3 triliun dan PMN2022 sebesar Rp2 triliun.”Progres sampai dengan saat ini telah mencapai 63,92 persen. Jadi, Seksi 1 sepanjang 42 km sudah beroperasi, sekarang kami menyelesaikan Seksi 2 dan 3,” katanya.

Destiawan menambahkan panjang Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang terbangun dengan dana PMN sepanjang 69,19 km, seksi yang sudah beroperasi yakni Kayu Agung-Kramasan sepanjang 42,50 km. Waskita menargetkan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung selesai pada Agustus 2023.

“Kemudian, Tol Ciawi-Sukabumi, PMN yang dialokasikan pada 2021 sebesar Rp637 miliar dan alokasi PMN 2022 sebesar Rp996 miliar,” katanya. ***

Penulis : Iwan Damiri
Editor   : Kamsari

BERITA POPULER

To Top