Industri & Perdagangan

Apresiasi Kerja Keras Erick Thohir Ciptakan 7,1 Juta Lapangan Kerja Baru Emak-Emak Di Pedesaan

Apresiasi Kerja Keras Erick Thohir Ciptakan 7,1 Juta Lapangan Kerja Baru Emak-Emak Di Pedesaan
Pengamat Pusat Studi BUMN dari FEB Universitas Hasanudin Makassar Mursalim Nohong, mengapresiasi kerja keras Erick Thohir/foto anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Pengamat Pusat Studi BUMN dari FEB Universitas Hasanudin Makassar Mursalim Nohong, mengapresiasi kerja keras Erick Thohir yang memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan ekonomi desa, terutama kalangan perempuan.

Pasalnya, kebijakan Erick Thohir melalui Program Mekaar yang diinisiasi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah berhasil membuka 7,1 juta lapangan pekerjaan bagi emak-emak di desa-desa selama masa pandemi Covid-19.

Mursalim menilai, tak hanya sekadar diapresiasi namun juga harus didukung supaya program dan kegiatan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga dilakukan oleh kelompok masyarakat lainnya.

“Sehingga terbentuk komunitas atau gerakan yang lebih besar dampaknya. Keberhasilan program Mekaar diharapkan menjadi stimulus untuk kelompok dan sasaran yang lain,” kata Mursalim kepada wartawan, Minggu (13/2/2022).

Mursalim mengatakan, pemerintah sering kali menghadapi permasalahan terkait dengan keterbatasan sumber daya, dalam memberikan pelayanan yang melampaui standar kebutuhan masyarakat.

Namun, dia melihat saat ini Menteri BUMN Erick Thohir selalu mendorong ekosistem ekonomi dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha, menjadi satu di antara langkah strategis agar permasalahan sosial dan ekonomi seperti kesempatan berusaha secara merata dapat teratasi.

“Dengan kata lain, masyarakat atau kelompok masyarakat, pelaku usaha (seperti perusahaan dalam BUMN) dan pemerintah seharusnya secara bersama-bersama dan proporsional berupaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Management (LM) FEB UI, Toto Pranoto menjelaskan, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) penuh dengan guyuran dana murah untuk pelaku usaha di sektor mikro dan kecil. Pada 2021 saja hampir sekitar Rp60 triliun dana KUR melalui skema PEN sudah dikucurkan.

“Permodalan Nasional Madani itu memang BUMN yang ditugaskan menyalurkan kredit mikro dan sekaligus pendampingan. Jadi KPI mereka ada disana. Jadi kalau jumlah penerima kredit mikro berkembang pesat menurut saya wajar saja,” tambahnya.

Toto mengatakan, Program Mekaar yang diinisiasi PNM memang bertugas menyalurkan kredit mikro untuk rakyat.

Saat ini, program yang ada di Kementerian BUMN itu dikatakan sukses karena berhasil membuka jutaan lapangan pekerjaan di desa-desa pada masa pandemi Covid-19.

“Masuknya PNM sebagai anggota holding ultra mikro diharapkan bisa menciptakan value creation lebih besar dgn kolaborasi dengan BRI dan Pegadaian,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengapresiasi, para ibu nasabah PT Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

Di mana, mereka berhasil membuka 7,1 juta lapangan pekerjaan di desa-desa pada masa pandemi Covid-19.

Erick mengatakan bahwa Program ibu-ibu Mekaar yang tadinya 5,6 juta nasabah sekarang menjadi 12,7 juta nasabah, naik 7,1 juta nasabah pada saat pandemi Covid-19.

“Ketika di perkotaan melepas pegawai, di desa-desa membuka lapangan pekerjaan sebanyak 7,1 juta pekerjaan karena masing-masing ibu nasabah Mekaar tersebut membuka satu lapangan pekerjaan,” ujar Menteri Erick, di Jakarta Jumat (11/2/2022).

Menteri BUMN menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang berhasil membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu masyarakat lainnya di masa pandemi saat ini.

“Salut untuk usaha masyarakat yang membuka lapangan kerja. Apalagi di saat pandemi belum berakhir. Kementerian BUMN hadir untuk membantu dan mendampingi,” ungkapnya.

Penulis: Arpaso

Editor: Kamsari

BERITA POPULER

To Top